“Kami punya SIAKBA, ada rangking yang terbaca hingga ke pusat. Kami transparan dan terus dipantau dari pusat.
Hak semua Timsel untuk memberikan nilai tanpa tekanan, setelah itu kita merengking. Dalam merengkinh kita juga melihat rekam jejak sebelum melakukan pleno untuk menetapkan 14 nama,”ujar Ketua Timsel Hj Nur Fadhilah Mappaselleng, ketika memberikan keterangan pers di Hotel Mercure Jalan AP Pettarani Makassar, Jumat (24/3).
Nur Fadhilah berharap para bakal calon yang tidak masuk 14 besar, tetap berbesar hati. Sebab mereka mengetahui bila untuk menjadi penyelenggara itu bukan karena turunan, dan bukan karena warisan.
Nur Fadilah juga menepis jika ada yang menitip nama melalui Timsel. “Soal titip menitip dari tokoh maupun pimpinan organsiasi sosial, politik dan kemasyarakatan. Sejak kami bekerja tidak mengenal rekomendasi, baik yang berasal dari lembaga besar maaf, mau dari NU ataupun Muhammadiyah, tak ada satupun rekomendasi kami pegang,”tepis Nurfadillah didampingi dua anggota Timsel lainnya yakni.
Menurut akademisi UMI itu, pihaknya bekerja sesuai aturan peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) yang berlaku. Dan sebelum pengumuman terlebih dilakukan pleno. “Kami bekerja sesuai aturan, kami umumkan setelah ikut aturan berdasarkan rapat pleno,” jelasnya.
Dari 14 nama yang diumumkan, ada dua dari empat petahana yang ikut seleksi, masing-masing Fatmawati dan Upi Hastati.
“Tahapan selanjutnya 14 nama ikut fit and propertes di Jakarta. Kemudian KPU RI tentukan tujuh nama komisioner,”kata Nur Fadhilah.
Adapun nama-nama 14 besar yakni Abdul Azis, Abdul Thayyib Wahid Ramli, Ahmad Adiwijaya, Andi Tenri Sampeang, Ernida Mahmud, Fatmawati, Hasbullah, Hasruddin Husain, Marzuki Kadir, Muhammad Naim, Muhammad Yusuf AR, Romy Harminto, Tasrif dan Upi Hastati.
The post Timsel Lihat Rekam Jejak 28 Balon Sebelum Pleno 14 Nama appeared first on Berita Kota Makassar.