MAKASSAR, BKM — Sejumlah Penjabat (Pj) Ketua RT/RW di Kota Makassar sudah mulai mempertanyakan pencairan insentif yang sejak Januari hingga Maret 2023 ini belum dibayarkan. Mereka berharap, Pemkot bisa mencairkannya sebelum masuk Ramadan agar bisa digunakan membeli kebutuhan pokok untuk kebutuhan puasa.
Salah seorang Pj RW yang enggan disebut namanya mengungkap, pencairan biasanya dilakukan per triwulan. Artinya, pembayaran baru akan dilakukan bulan April mendatang.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar Harun Rani mengemukakan, pencairan insentif RT/RW dilakukan di setiap kecamatan. Pencairan serta besaran yang diterima setiap Pj RT/RW bergantung kinerja yang dinilai oleh lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan camat masing-masing.
“Insentif RT/RW berada di setiap camat.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Rappocini M Aminuddin, menjelaskan sejauh ini belum ada pencairan insentif RT/RW di wilayahnya. Alasannya, karena indikator penilaian untuk pembayaran insentif belum rampung di kelurahan masing-masing.
“Iya, belum semuanya rampung dari kelurahan.
Dia berharap, semoga dalam waktu dekat, semua kelurahan sudah memasukkan indikator penilaian kinerja Pj RT/RW yang akan menjadi acuan untuk pembayaran insentif masing-masing. Menurutnya,
insentif yang diterima setiap Pj RT/RW tidak sama. Jika kinerjanya maksimal, insentif yang diterima bisa mencapai Rp1 juta. Namun kalau kinerjanya kurang baik, dana yang diperoleh di bawah Rp1 juta.
The post Laporan Belum Rampung, Insentif RT/RW tak Cair appeared first on Berita Kota Makassar.