SEJUMLAH politisi lintas partai, pengusaha, profesional hingga mantan birokrat yang tengah bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan alasan berbeda saat ditanya motivasinya bergabung.
Mantan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Makassar Basdir mengaku bergabung ke PKB karena Azhar Arsyad dalam memimpin partai dinilai luar biasa, “Untuk itu, saya akan berbuat banyak dipartai dibawah kepemimpinan Andi Uci. Tak hanya itu, di PKB saya berkomitmen akan membuat sejarah baru di utara kota atau Dapil 2. Saya juga ingin menciptakan sejarah baru buat diri saya,”janji Basdir.
Menurutnya, di PKB nuansa kekeluargaanya bagus sekali, sehingga dirinya semakin tertarik. “Insya Allah saya jalan lurus saja. Apapun perintah ketua DPW dan DPC, saya siap jalankan.”tegas Basdir.
Shinta Masyita Molina juga mengaku tertarik dengan PKB setelah dirinya keluar dari Partai Hanura, “Saya mundur secara baik-baik dan memilih rumah besar PKB. Dan saya memilih PKB untuk bersaing di Dapil 5. Kita tidak boleh berseteru, Tidak boleh ada musuh, sebab kita semua berteman. Untuk itu mari kita berjuang bersama, yang lolos kita patut dukung,”jelas Shinta.
Syamsu Rizal alias Deng Ical juga memiliki alasan bergabung dengan PKB. Deng Ical bercerita ketika Pilwali Makassar 2020 lalu, dirinya berpasangan dengan dr Fadli Ananda. “Ada komitmen saat Pilwali tak boleh masuk partai, setelah Pilwali, Alhamdulillah pasanganku gabung di warna merah, maka saya gabung ke PKB,”ujar Deng Ical sedikit berkelakar.
Sang profesional Muhammad Datariansyah Indra Hamzah mengemukakan bila dirinya bergabung ke PKB, selain karena kekeluargaan, selaku person ingin mengurus orang, namun selaku kader tentu dirinya ingin mengurus masyarakat secara luas. (rif)
The post Basdir Berkomiten Buat Sejarah Partai dan Dirinya appeared first on Berita Kota Makassar.
