GOWA, BKM — Terjadinya bencana dan cuaca ekstrem di Kabupaten Gowa memang harus dilakukan penanganan secara kolaborasi yang intens. Penanganan terpadu dan kolaboratif itu jelas akan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada tidak sama sekali.
Hal ini menjadi sumbang saran pemikiran yang disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat mengikuti Rakor Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi di ruang rapat pimpinan kantor gubernur Sulawesi Selatan, Senin (9/1).
Dalam rakor itu, Adnan mengatakan, pencegahan bencana hidrometeorologi yang ada di berbagai daerah, utamanya di Kabupaten Gowa harus dimulai dari hulu. Karena sifatnya jangka panjang sehingga perlu dilakukan dengan berkolaborasi antar seluruh pihak.
”Kami Pemerintah Kabupaten Gowa dalam hal ini tentunya siap untuk meningkatkan kolaborasi dalam penanganan bencana,” kata Adnan.
Menurut Adnan, yang mengakibatkan terjadinya bencana akibat derasnya hujan di hulu, yakni karena kondisi hutan saat ini yang tidak lagi mampu menampung air. ”Karena itu usulan saya, sebaiknya fokus ke depan adalah bagaimana melakukan perbaikan hutan. Perbaikan hutan di hulu penting dan tugas kita sama-sama memperbaiki hutan-hutan kita. Kenapa? Karena kita tahu bahwa kewenangan wilayah hutan ini bukan berada di kabupaten. Tapi adalah kewenangan Kehutanan yang ada di pusat dan provinsi. Maka itu sebaiknya harus berkolaborasi atau bekerjasama untuk bisa memulihkan hulu kita,” papar Adnan.
The post Adnan Sarankan Tangani Hutan Secara Kolaborasi appeared first on Berita Kota Makassar.