MAKASSAR, BKM– Indonesia khususnya Sulawesi Selatan harus siap menghadapi dua permasalahan nasional di tahun 2023 ini. Dua hal yang menjadi fokus adalah perhelatan demokrasi pemilihan umum (Pemilu) serta resesi ekonomi.
Hal tersebut juga ditegaskan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat menghadiri acara Doa dan Dzikir Akhir Tahun Untuk Bangsa dan Negara’ di Masjid Al Markaz, Sabtu malam (31/12).
Menurut Totok, secara umum ancaman ini tidak hanya akan dihadapi masyarakat di Sulsel, tetapi rakyat Indonesia keseluruhan yakni stabilitas politik menyambut perhelatan Pemilu yang rawan terjadinya konflik antar sesama serta ketidakstabilan ekonomi alias resesi.
“Kalau kita lihat 2023, nanti akan ada sedikit kenaikan ancaman, ada mulai kenaikan dari pesta demokrasi, pasti ada potensi-potensi kerawanan yang perlu diwaspadai,”jelas Tatok.
Begitu juga terkait kestabilan ekonomi, jelas Totok, kalau saat ini kondisi ekonomi belum pulih betul usai pandemi covid-19 melanda negeri.
Olehnya itu, kata jenderal bintang dua ini, untuk menjaga Indonesia dari eskalasi seperti itu, bukan hanya tugas dari TNI maupun Polri, tetapi seluruh elemen masyarakat harus terlibat berperan.
“Ini tidak bisa juga tugas TNI, tugas Polri tapi tugas kita bersama kalau malam hari ini terjadi suatu ikatan yang kuat antara ulama dan Umaroh (pemerintah) saya yakin ke depan lebih baik lagi,” tutupnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengungkapkan, kondisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini sudah pulih dari dampak pandemi covid-19, sehingga mulai 2023 mendatang, pemerintah tidak akan lagi memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk UMKM.
Menurutnya, UMKM tidak lagi membutuhkan hibah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) karena negara dianggap pulih. (jun)
The post Pangdam: Dua Ancaman di Tahun Ini appeared first on Berita Kota Makassar.