Perkenalkan Batik Khas Sulsel di Kancah Nasional

MAKASSAR,BKM–USIANYA masih sangat belia. 13 tahun. Duduk di bangku kelas II SMP Negeri 1 Makassar. Siapa sangka ia punya niat mulia. Ingin memperkenalkan batik Sulsel di kancah nasional.

NAMA lengkapnya Ihzatunnafsyiah Rionaldi. Akrab disapa Icha. Ia memiliki tinggi 157 sentimeter. Dengan modal postur tubuh seperti itu, tidak heran jika dirinya memilih untuk bergelut di dunia modeling.
Menjadi tamu untuk siniar Berita Kota Makassar, Icha menyebut pencapaian teranyarnya. Ia berhasil menyabet dua predikat juara sekaligus pada level nasional. Masing-masing sebagai Puteri Batik Cilik Indonesia 2022 dan Puteri Batik Cilik Indonesia Persahabatan 2022
. Ajang pemilihan berlangsung di Jakarta.
”Untuk kategori persahabatan, diberikan setelah dilakukan penilaian selama karantina. Di situ dilihat bagaimana keaktifan kita bergaul dengan peserta lain, sehingga bisa dekat dan menjadi persahabatan dengan mereka,” tutur Icha.
Sebelum memasuki sesi wawancara, Icha menampilkan kepiawaiannya bermain biola. Ia mengaku baru tahun ini berlatih memainkan alat musik gesek ini. Alasannya memilih biola, karena tertantang. Sebab banyak yang bilang belajar bermain biola itu susah-susah gampang, dan jarang yang bisa menguasainya.
”Setelah belajar, ternyata bermain biola itu ibarat perempuan yang sedang lagi menyanyi. Dilakukan dengan hati. Ada pula harmonisasi,” ujar Icha, yang belajar biola atas kemauan sendiri.
Bagaimana dengan model? Icha yang juga berprestasi di sekolah ini, mengaku mulai bergabung di bulan Juni 2021. Walau masih terbilang seumur jagung, sudah banyak prestasi yang direngkuhnya.
Sebut saja Runner Up III Ana’ dara Mallebbi Sulsel 2021
. Putri Pariwisata Cilik Makassar 2021
. Runner Up I Putri Pariwisata Cilik Sulsel 2021
. Icon Model Wisata Indonesia 2021
. Maha Bintang Model Wisata Indonesia 2021.
Favorit Juri Model Wisata Indonesia 2021
.
Juga sebagai Icon IBEX Pra-remaja 2021
. Icon Pesona Budaya Sulsel 21
. Award PPI model Berprestasi 2022
. Icon Indonesia Model Idola 2022
. Indonesia Girl Junior Sulsel 2022
. Best Evening IGJ Nasional 2022
. Puteri Anak Indonesia Budaya Sulsel 2022.
Menurut Icha, awal mula kenal model karena ditawari oleh ibunya. Ketika itu ada ajang pemilihan Ana’ Dara Malebbi Kota Makassar. Di usia 12 tahun, walau baru pertama kali ikut, Icha berhasil menyabet juara III. Kemudian mewakili Makassar pada ajang yang sama di tingkat provinsi, ia berhasil meraih juara IV.
Dari event yang pertama diikutinya itu, akhirnya Icha berlanjut dari dunia model ke pageant. Ia mengaku suka dunia modeling, karena dari sini dirinya bisa memiliki personal branding sendiri. Untuk itu pula dirinya terus termotivasi untuk tidak pernah berhenti belajar.
”Bagi Icha, personal branding itu sangat penting sekali. Karena orang-orang akan menilai kita dari personal branding kita. Di situ dilihat attitude kita. Bagaimana respons orang lain kita,” jelasnya.
Karena alasan itu pula, Icha selalu memandang orang lain dari sisi positif. Ia ingin kehadirannya dapat dilihat sebagai orang yang bisa memotivasi orang lain, sehingga dapat menjadi seorang anak bangsa yang berguna bagi negerinya.
Di ajang pemilihan Puteri Batik Cilik Indonesia 2022 yang diikutinya belum lama ini, Icha mengakui perasannya sempat berampur aduk. Dia bahkan tak pernah menyangka akan menjadi pemenang. Masuk 10 besar saja sudah sangat disyukurinya. Sebab, dari 24 peserta kategori cilik yang ikut, semuanya memiliki kemampuan yang lebih.
Bahkan, ada peserta yang menguasai tiga bahasa sekaligus, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Cina. ”Bahasa Cina itu kan sangat sulit untuk dipelajari,” ujarnya.
Icha kemudian berusaha mengatasi insecure yang sempat dialaminya. Ia mencoba berusaha untuk belajar dari kesalahan yang diperbuatnya, lalu kemudian memperbaikinya.
Di sela-sela wawancara, Icha diminta untuk mempresentasikan tentang apa yang disampaikannya ketika mengikuti ajang pemilihan Puteri Batik Cilik Indonesia 2022. Ia menyebut bahwa baju yang dikenakannya terbuat dari batik khas Sulawesi Selatan.
”Motivasi saya ingin memperkenalkan batik yang ada di Sulsel. Kalau di Sulsel ini kan belum ada perajin batik. Yang ada baru motifnya. Yang saya pakai ini batik cat,” katanya.
Misi yang dibawanya hingga mengikuti event di tingkat nasional, yakni memperkenalkan batik Sulsel di tingkat nasional. Dengan cara apa lagi? Selain di media sosial, juga bekerja sama dengan peraji yang ada di Makassar. Termasuk dengan desainer di kota ini untuk menggelar fashion show bertemakan batik.
Bagaimana dengan anggapan yang menyebut batik itu kuno? Icha menampik hal itu. ”Sebenarnya tidak kuno. Bahkan Unesco di tahun 2009 sudah mengakui batik. Kemarin juga digunakan oleh para pemimpin dunia pada ajang G20 di Bali. Jadi selain membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, juga akan menjadi penilaian bahwa kita berusaha melestarikan budaya yang ada,” tandasnya.
Icha mengaku bahwa dulunya ia sama dengan anak-anak lainnya yang malas mengenakan batik. Namun semenjak mengenal batik dirinya langsung jatuh cinta. Apalagi setelah melihat warna dan motif batik khas Sulsel.
”Jadi kepada teman-teman semua, jangan pernah berhenti untuk mengenal dan mencintai adat budaya yang ada di daerah kita. Setelah itu barulah mengenal adat dan budaya daerah lain,” begitu pesan gadis yang hobi musik ini. (*-pkl1/rus)

The post Perkenalkan Batik Khas Sulsel di Kancah Nasional appeared first on Berita Kota Makassar.

source