PMK Mereda, Muncul Penyakit Jembrana
axel wiryanto
Thursday, 08 December 2022 11:48 am
dibaca 142 kali

MAKASSAR, BKM — Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai menurun drastis di Makassar. Bahkan, di awal Desember ini, berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Makassar, kasus tersebut sudah zero alias nol.

Namun, yang menjadi persoalan sekarang adalah munculnya penyakit baru terhadap hewan ternak, yakni penyakit Jembrana.

Penyakit ini awalnya terdeteksi di Jembrana, Bali. Namun sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Juga diduga sudah masuk ke Makassar.
Kepala DPP Makassar Evi Aprialty menerangkan, penyakit Jembrana ini lebih cepat penyebarannya dibanding PMK. Selain itu, penyakit ini bisa menular lewat lalat maupun nyamuk.
“Kalau PMK lewat air liur. Hewan ternak yang terkena juga bisa diketahui apakah masih bisa tertolong atau tidak. Beda dengan Jembrana. Kena pagi, eh tiba-tiba sorenya mati,” ungkap Evy dalam Rapat Koordinasi membahas PMK di Balai Kota Makassar, Selasa (6/12).

Dia mengatakan, saat ini sudah ada terdeteksi sapi ternak yang diduga terkena penyakit Jembrana. Di Romang Tangngaya, Kecamatan Manggala, terlapor ada sekitar 10 ekor yang suspek.

Gejalanya hampir sama dengan gejala penyakit anthraks pada sapi. Namun lebih spesifiknya, sapi yang terpapar mengeluarkan keringat darah dan tidak mau makan.
Selain di Romang Tangngaya, sapi dengan gejala penyakit Jembrana juga ditemukan di Lakkang. Namun sapi tersebut sudah mati. Pihak DPP sudah mengirimkan sampel isi dalam hewan ternak tersebut agar diteliti di Balai Besar Veteriner untuk memastikan penyebab kematiannya.
Lebih jauh dikemukakan, untuk sapi yang terpapar penyakit Jembrana, tetap aman dikonsumsi dengan prosedur pemotongan dan pengolahan tepat. “Jadi yang perlu diwaspadai sekarang adalah penyakit Jembrana. Penularannya bisa lebih cepat karena nyamuk dan lalat bisa menyebarkan virusnya,” ungkap Evy.
Untuk PMK, kata Evy, sejauh ini Makassar sudah relatif aman. Namun masyarakat, khususnya peternak dan pedagang sapi diimbau untuk tetap waspada terhadap penularan penyakit tersebut.
Sejumlah upaya telah dilakukan Pemkot Makassar melalui DPP dalam menanggulangi penyakit PMK. Salah satunya dengan massifkan vaksinasi ke hewan ternak.
“Hewan ternak yang ada di Makassar sudah sebagian besar divaksin. Sekarang sudah masuk vaksin kedua, selanjutnya booster. Hewan ternak yang sudah divaksin akan diberi tanda pada kuping semacam barcode,” jelas mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar itu.
Untuk menanggulangi penyakit PMK, dia mengatakan butuh dukungan dari sejumlah OPD terkait. Termasuk dari Pemerintah Provinsi Sulsel, khususnya dalam pemberian sarana obat-obatan dan vaksin bagi hewan ternak.

The post PMK Mereda, Muncul Penyakit Jembrana appeared first on Berita Kota Makassar.

source