MAKASSAR, BKM–Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar Zulfikarnain mengundurkan diri sebagai komisioner lantaran lulus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dengan mundurnya Zulfikarnain, maka saat ini, komisioner Bawaslu Makassar tinggal empat orang.
Menurut komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, Peraturan Bawaslu yang lalu, mensyaratkan bahwa untuk mengisi kekosongan maka dilakukan pergantian antar waktu (PAW) yang diambil dari 10 besar pada saat seleksi yang lalu.
Namun, setelah Bawaslu RI menghubungi mereka yang masuk 10 besar (urut 6 hingga 10), maka hanya dua orang yang sudah masuk dan tiga orang sudah tidak bersedia.
Untuk mengisi kekosongan ini, Bawaslu terlebih dahulu merevisi Perbawaslu lama dengan menghadirkan Perbawaslu No. 4/2022 yang memungkinkan untuk melakukan inteview lebih lanjut pendaftar Bawaslu Makassar tahun 2018 lalu yang masuk 20 besar.
Berdasarkan Perbawaslu ini, Bawaslu RI mencoba menghubungi mereka yang masuk 20 besar untuk meminta kesediaan diinterview lebih lanjut untuk selanjutnya hasil interview tersebut menjadi dasar penetapan anggota Bawaslu mengisi kekosongan yang ada.
“Insya Allah dalam waktu dekat, mereka yang menyatakan bersedia akan diundang untuk dilakukan diinterview.”ujar Saiful Jihad, Jumat (25/11). (rif)
The post Zulfikarnain Mundur Dari Bawaslu Makassar appeared first on Berita Kota Makassar.
