Polisi Selidiki ”Hilangnya” Beras 500 Ton di Bulog Pinrang

PINRANG, BKM — Informasi kasus hilangnya beras sebanyak 500 ton di salah satu Gudang Bulog Baru (GBB) Kabupaten Pinrang terus mendapat perhatian kalangan masyarakat. Pihak Polres Pinrang pun turun tangan melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan (pulbaket) untuk menyelidiki kasus yang terjadi di GBB Lampa, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua itu.

Sejauh penyidik kepolisian sudah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi guna mengungkap ke mana raibnya beras tersebut. Kapolres Pinrang melalui Kasat Reskrim AKP Muhalis membenarkan hal itu. “Untuk saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya, Rabu (23/11).
Muhalis menjelaskan, pihaknya telah memanggil lima orang saksi. Termasuk dari internal Bulog Pinrang dan juga rekanan yang diduga ikut terlibat dalam hilangnya beras tersebut.

“Sudah ada lima orang saksi kami periksa. Ada dari internal Bulog Pinrang dan juga rekanan,” ucapnya.
Bulog Sulselbar juga angkat bicara terkait hal itu. Beras tersebut awalnya hendak dipinjamkan ke rekanan.
“Kami sudah konfirmasi ke kepala gudang. Pengakuannya beras tidak hilang, tetapi dipinjamkan kepada pihak ketiga,” kata Bahtiar AS, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar.
Terkait apakah proses peminjaman tersebut sesuai dengan prosedur atau tidak, ia enggan menjawab. Menurutnya, ada tim yang sementara bekerja untuk menyelidiki.
“Sekarang tim sedang bekerja menyelidiki. Ada dari kami di Kanwil yang turun. Ada juga dari pusat. Kita juga dengan aparat sedang koordinasi (penyelidikan),” tegasnya.
Ia mengakui kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya, agar ke depan dapat lebih hati-hati untuk pengelolaan beras di Bulog. “Dengan adanya kondisi ini jadi evaluasi kami,” bebernya.
Sementara, dituding 500 ton beras lenyap dari gudang penyimpanan yang dipimpinnya, Kepala Gudang (Kagud) GBB Lampa Pekkabata Muh Idris, memberikan penjelasan. Dalam sebuah wawancara di kediaman pribadinya di Pangkajene, Sidrap, Jumat, 11 November 2022 lalu, ia membantah beras itu hilang.
Menurutnya, 500 ton beras yang ditudingkan lenyap dari gudang penyimpanan yang dipimpinnya beberapa bulan yang lalu, itu tidak benar. “Tidak pas kalau dikatakan lenyap atau hilang. Yang benar adalah 500 ton beras tersebut dipinjamkan kepada Irfan,” kata Idris menjelaskan.
Disampaikan, Irfan adalah salah satu mitra Bulog di Pinrang yang selama ini memiliki keterkaitan kerja dengan Bulog melalui perusahaannya bernama CV Sabang Marauke Persada.

The post Polisi Selidiki ”Hilangnya” Beras 500 Ton di Bulog Pinrang appeared first on Berita Kota Makassar.

source