MAKASSAR, BKM–Sejumlah spanduk yang bertuliskan penolakan atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dipasang oleh para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dirusak, seperti disobek dan dicoret-coret.
Tak hanya itu, ada juga spanduk yang diambil oleh orang yang tidak dikenal (OTK).
Spanduk PKS dengan tulisan tolak kenaikan BBM di Kota Benteng Kabupaten kepulauan Selayar dirusak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Selayar Rudi mengaku pihaknya menyayangkan aksi tersebut, pasalnya penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan berimbas pada masyarakat miskin.
Humas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel Wahida Eka Putri menjelaskan bila bukan hanya di kabupaten Selayar, namun juga terjadi di Kota Palopo.
“Bukan hanya diselayar, namun juga di Palopo. Spanduk milik PKS juga ditemukan telah dicoret coret,”ujar Wahida, Selasa (20/9).
Meski balihonya dirusak, namun pihak PKS Palopo tidak marah. Sekretaris DPD PKS Palopo Aswin Djidar membenarkan bila pencoretan itu termasuk hal yang wajar dalam dunia politik. “Kita santai saja, ini sudah biasa dalam politik. Dan PKD tetap bersama rakyat dan konsisten suarakan penolakan kenaikan harga BBM,”jelas Aswin.
Wahida juga melaporkan bila spanduk PKS yang terpasng di kota Pangkajene Kabupaten Pangkep juga dilaporkan hilang. “Di pangkep spanduk PKS diambil. Banyak ynng gerah,”jelas Wahidah. (rif)
The post Spanduk PKS Dirusak, Hingga Diambil OTK appeared first on Berita Kota Makassar.
