18 Ekor Sapi di Bontomate’ne Terindikasi PMK

MAROS, BKM — Sekitar 18 ekor sapi di Dusun Kampala, Desa Bontomate’ne, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, dicurigai memiliki gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Maros, drh Ujistiani Abidin, mengatakan, pihaknya pertama menerima informasi mengenai ternak sapi yang bergejala PMK pada Senin pekan lalu, 8 Agustus 2022.

”Awalnya kita mendapat laporan dua ekor sapi yang memperlihatkan gejala PMK, pada Senin, 8 Agustus 2022,” katanya, Minggu (14/8).
Selanjutnya, kata dia, tanggal 9 Agustus pihaknya kembali mendapat laporan dugaan PMK terhadap 16 ekor ternak sapi. ”Sehingga di Desa Bontomate’ne Kecamatan Marusu sudah ada 18 ekor ternak sapi yang memperlihatkan gejala PMK,” jelasnya.

Diakui, rerata sapi yang diduga PMK ini merupakan sapi yang dilepas bebas oleh pemiliknya. ”Sapi itu rerata dilepas. Tidak dikandangkan,” sebutnya
Dia mengatakan, gejala yang diperlihatkan ternak sapi itu yakni mengeluarkan liur berlebihan. ”Gejala yang muncul di antaranya air liur berlebihan (hipersaliva), nafsu makan menurun, dan lesi ringan dibagian mulut,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, kalau gejala yang ditunjukkan masih gejala ringan. ”Karena masih ringan gejalanya, sehingga kita masih dilakukan pengobatan supportif,” katanya.
Dia juga mengatakan kalau pihaknya sudah gencar melakukan edukasi ke peternak. ”Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan stakeholder untuk pembatasan atau pengawasan lalu lintas ternak di daerah itu,” katanya. (ari/c)

The post 18 Ekor Sapi di Bontomate’ne Terindikasi PMK appeared first on Berita Kota Makassar.

source