PANGKEP, BKM — Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Pangkep, Desa Mattiro Matae dinyatakan sebagai desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Kepala Dinas Kesehatan Pangkep diwakili Sekretaris, H Mansyur, mengatakan, Desa Mattiro Matae merupakan desa ke-81 dari 103 desa/kelurahan di Pangkep yang masuk desa ODF.
”Saat ini sudah ada 81 desa yang ODF. Akhir tahun kita target 103 desa/kelurahan yang ODF,” katanya, usai melakukan verifikasi di Pulau Gondongbali, Desa Mattiro Matae, Selasa (19/7).
Lanjut H Mansyur mengatakan, verifikasi untuk desa/kelurahan dilakukan Dinas Kesehatan Pangkep. Selain itu, ada sanitarian pembanding. Sanitarian pembanding Desa Mattiro Ujung dan Mattiro Matae dari Puskesmas Bungoro dan Puskesmas Mandalle. Meski sudah dinyatakan desa ODF, namun dinas kesehatan tetap memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa Mattiro Matae. Utamanya, terus menerus mengimbau warga agar menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Desa Mattiro Matae, Risal Idris, menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Pangkep yang telah melakukan verifikasi ODF di desanya. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan akan menjadi perhatian olehnya bersama jajarannya.
Selama dua hari, tim verifikasi dari Dinas Kesehatan Pangkep melakukan verifikasi di Desa Mattiro Ujung dan Mattiro Matae. (udi/c)
The post Mattiro Matae Dinyatakan Desa ODF appeared first on Berita Kota Makassar.