MAKASSAR, BKM— Legislator Partai Demokrat Sulsel Selle KS Dalle mengemukakan bila masih banyak potenis pendapatan asli daerah (PAD) yang masih perlu digenjot. Jangan hanya berharap pada pajak dan retribusi semata. Banyak aset yang masih menganggur dan bisa bisa menjadi sumper PAD jika dikelolah dengan baik.
“Jangan hanya berharap pada PAD yang sudah pasti. Mereka harus mencari sumber yang bisa menjadii PAD yang lain,”ujar Selle KS Dalle, Jumat (15/7).
Menurut Selle yang juga anggota komisi C DPRD Sulsel ini, pihaknya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap minimnya PAD Sulsel. Pendapatan daerah akan mempengruhi pembangunan daerah.
“Saya pastikan akan melakukan evaluasi terkait anggaran. Apa yang mereka lakukan, sudah belanja sedikit, PAD-nya juga sangat lamban,” ujar Selle yang juga anggota badan anggaran (banggar) DPRD Suslel ini.
Hal sama dilontarkan Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis yang mengatakan bila pemerintah daerah harus terus berinovasi. Alsannya bila Pemprov Sulsel memiliki kesempatan yang luas untuk berinovasi meningkatkan PAD dan mencapai kemandirian fiskal. Menurutnya, ruang pemerintah untuk berinovasi tersebut juga dilindungi UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Bahwa dalam hal pemda berinovasi dan inovasi belum optimal, itu bukan ranah pidana. Yang penting ada aturannya dan ada kebijakan yang dibuat,” ungkapnya.
Andi Januar menambahkan bila Pemprov Sulsel memiliki Perseroda dan ada juga Bank Sulselbar. Namun hanya Bank Sulselbar yang menyetor PAD yang tinggi, nilainya di atas Rp100 miliar pertahunnya. Itu pun dengan nilai saham hanya 35 persen.
“Jumlah tersebut bisa saja naik jika nilai saham dinaikan menjadi 51 persen. Hal tersebut sesuai dengan aturan, saham BUMD harus dimiliki dominan oleh pemda,”tuturnya. (rif)
The post Minta Pemprov Sulsel Tingkatkan PAD appeared first on Berita Kota Makassar.
