MAKALE BKM–Perbaikan jalan poros Enrekang-Toraja kerap menjadi biang kemacetan, bahkan terjadi kecelakaan lalulintas.
Atas masalah tersebut, maka Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan (JRM) melontarkan kritiknya.
JRM bahkan geram melihat kinerja kontraktor dan PPK proyek rehabilitasi jalan poros Enrekang – Toraja yang tidak profesional, sebab sangat banyak segmen jalan yang digali, namun dibiarkan menganga sehingga menjadi biang kemacetan, bahkan kerap menelan korban.
Menurut JRM, rehabilitasi jalan memang beresiko kemacetan, namun pihak kontraktor, konsultan dan PPK harusnya memperkecil resiko dan dampak negatif terjadi.
“Karena itu saya mengajak kontraktor, konsultan dan PPK harus peka sehingga perlu memperkecil dampak negatif yang terjadi. Semisal gandeng pihak Lantas, atau Dinas Perhubungan melakukan pendampingan baik pasang rambu- rambu lalin, ataukah melakukan rekayasa lalu lintas mengurai kemacetan,”jelas JRM.
Ditambahkan bila perbaikan jalan raya antar kabupaten sangat didukung dan menjadi fokus pemerintah dan DPRD Sulsel. “Tapi dalam pelaksanaannya, mesti diupayakan agar masyarakat merasa nyaman dan tidak dirugikan,”pinta JRM.
JRM yang juga legislator Partai Golkar ini juga merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulsel. (gus/rif/c).
The post Sorot Kinerja Kontraktor dan PPK Jalan Enrekang-Toraja appeared first on Berita Kota Makassar.