WAJO, BKM.COM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI melirik Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lokus program pengembangan sarana dan prasana perdesaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pun menyambut baik langkah ini.
Bentuk keseriusan Kemendes PDTT, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nursaid, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Wajo, Jumat (17/6/2022).
Didampingi langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud, Nursaid mendatangi Desa Waetuwo di Kecamatan Tanasitolo. Desa Waetuwo rencananya akan menjadi lokasi pengembangan desa wisata. Satu desa lainnya adalah Desa Kalola di Kecamatan Maniangpajo akan dijadikan pengembangan dan rehabilitasi pasar desa.
Nursaid, menyampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta keberlanjutannya. “Kita berharap agar setelah program ini nanti terealisasi agar berlanjut di kelola seterusnya sehingga kita harapkan ini dikelola oleh BUMDes,” kata Nursaid.
Sementara, Amran Mahmud berharap BUMDes mampu mendukung perekonomian masyarakat desa sekaligus menjadi sumber Penghasilan Asli Desa (PADes). Ia pun mendorong para kepala desa mengembangkan BUMDes masing-masing.
Menurutnya, selain mengandalkan kemampuan penganggaran dari desa, BUMDes diharapkan juga mampu mencari sumber-sumber dukungan pendanaan, baik di tingkat pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Tentunya melalui koordinasi dengan camat dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di tingkat kabupaten.
The post Pemerintah Pusat Lirik Pengembangan Desa di Kabupaten Wajo appeared first on Berita Kota Makassar.