Golkar Sulsel di Ambang Retak

MAKASSAR, BKM — Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel kini di ambang keretakan. Kepemimpinan Taufan Pawe (TP) di partai beringin rindang ini masih terus digoyang.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar HAM Nurdin Halid (NH) bahkan menegaskan bahwa kepengurusan TP bersoal, dan tengah ditangani oleh Mahkamah Partai (MP).
Kisruh ini semakin menajam ketika NH menggelar halal bihalal di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, sekaligus mengenakan jaket Partai Golkar kepada mantan wali kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Pada kegiatan tersebut hadir bendahara Golkar Sulsel yang tak lain adalah Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Ketua DPD II Golkar Soppeng Andi Kaswadi, sekretaris Golkar Pangkep serta seratusan kader lainnya, seperti Irwan Muin, Iskandar Zulkarnain dan yang lainnya.
NH dalam pertemuan itu menyebut bahwa para mereka yang hadir merupakan kader sejati. “Kader yang hadir ini merupakan loyalis sejati Airlangga, dan Pak Ketua sudah berpesan untuk mendata para kader yang hadir hari ini,” ujar NH, yang seolah menyinggung ketidakhadiran TP .
Ia juga menegaskan, saat ini struktur kepengurusan Partai Golkar di Sulsel masih dipertanyakan, karena bermasalah di MP. “Kenapa saya tidak menggunakan struktur partai? Karena struktur di Sulsel masih bermasalah secara hukum,” kata NH.
Mantan calon gubernur Sulsel itu melanjutkan, untuk kader Golkar yang tidak mendapat undangan, hal itu tidak perlu dibesark-besarkan. Lantaran hanya persoalan teknis saja. ”Bahkan saya juga tidak dapat undangan, tapi saya tetap hadir,” terangnya.
Sebelumnya, TP mengaku tak akan menghadiri acara tersebut. “Saya tidak diundang, tidak dilibatkan, Insyaallah tidak hadir. Bukan DPD I (Golkar) penyelenggara,” ujar Wali Kota Parepare itu.
Selain itu, NH juga mendorong IAS untuk maju di pilgub 2024 mendatang, bukan TP. “Golkar Indonesia, Airlangga Presidenku, IAS Gubernurku. Itu doa, semoga Allah mendengar dan diijabah,” kata NH di depan kader Golkar.
IAS didorong maju di pilgub Sulsel setelah dia menyatakan kembali bergabung. Menurut NH, IAS merupakan sosok yang mengerti anatomi di Sulsel. Sehingga permasalahan seperti kemiskinan bisa diatasi.
Hal itu juga sejalan dengan visi misi NH selama ini. Dirinya pun memantapkan dukungan untuk IAS.
“Di Sulsel ini masih banyak angka kemiskinan. Banyak kesenjangan. Antarkota terjadi ketimpangan. Orang yang mau jadi pemimpin harus mengetahui anatomi Sulsel. Itu mimpi dan cita-cita saya. Saya kirim IAS di depan dan saya berada di belakangmu,” tegas NH.
Sejumlah pengurus Golkar juga memberikan apresiasi atas langkah NH bersama IAS. Respon dan pujian untuk IAS datang dari Ketua DPD II Partai Golkar Wajo dr Baso Rahmanuddin. Ia ikut menyambut hangat kehadiran IAS.
Sebagai kader Golkar, mantan calon bupati Wajo ini mengaku sangat gembira. “IAS pasti membuat beringin di Sulsel semakin rindang. Artinya, beringin semakin kokoh menaungi warga Sulawesi Selatan,” terang dr Baso, Rabu (1/6).
Dirinya menegaskan alasan IAS bisa mengantar beringin semakin rindang cukup sederhana. Semua tahu bahwa IAS adalah tokoh dengan magnet elektoral yang sangat jelas. Ketokohannya setelah malang melintang di kancah politik Sulsel, cukup sempurna.
“Kami Kader Golkar, khususnya di Kabupaten Wajo menyambut beliau kembali dengan sangat gembira. Termasuk, semakin percaya diri menatap sejumlah kontestasi politik ke depan,” ujar dr Baso.

The post Golkar Sulsel di Ambang Retak appeared first on Berita Kota Makassar.

source