MAKASSAR, BKM–Warga yang berulang tahun di bulan ini dapat mengikuti Cek Kesehatan Gratis yang dimulai Senin (10/2).Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan hadiah ulang tahun dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry bahkan resmi melaunching program Pemeriksaan Kesehatan Gratis atau PKG (Skrining Ulang Tahun), yang dilaksanakan di Puskesmas Tamalate Makassar, Jalan Daeng Tata, Senin (10/2).
Kegiatan ini juga diikuti pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel secara virtual. Hal ini merupakan upaya percepatan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan melalui beberapa upaya strategis, salah satunya dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), termasuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Menurut Fadjry, PKG ini merupakan hadiah dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia yang menggunakan momentum ulang tahun untuk mencegah dan menangani faktor risiko, kondisi pra-penyakit, dan penyakit secara dini.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan. Program ini juga merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan skrining kesehatan yang dilakukan secara berkala, diharapkan penyakit dapat terdeteksi sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit,” ucap Fadjry.
Program Skrining Ulang Tahun ini, kata Fadjry, tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga manfaat ekonomi. Dengan deteksi dini, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dan pemerintah dapat diminimalisir.
Selain itu, lanjut dia, program ini juga diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih optimal bagi mereka yang membutuhkan.
“Saya menyadari bahwa program sebesar ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk bersama-sama menyukseskan program ini. Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan,” terangnya.
Untuk itu, ia mengajak untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatan anda secara rutin. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbesar dalam hidup. Dengan menjaga kesehatan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang yang kita cintai,” pesan Fadjry.
Pemerintah Provinsi Sulsel bersama pemerintah daerah kabupaten/kota, tegas Fadjry, berkomitmen untuk terus memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Sulsel. Program Skrining Ulang Tahun ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
“Kami akan terus berinovasi dan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat menikmati haknya atas kesehatan yang layak,” tegasnya.
Dia juga berharap, program ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan budaya hidup sehat di tengah masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk membangun generasi Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera. Dengan kesehatan yang baik, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing,” kunci Fadjry.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan Puskesmas di Makassar untuk melayani warga yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Jadi bisa dilayani di Puskesmas. Yang berulang tahun bisa memanfaatkan program ini untuk skrining agar bisa mengetahui kondisi kesehatannya,” ungkap lelaki yang akrab disapa dr Ida, Senin (10/2).
Dia pun menginstruksikan seluruh Puskesmas untuk turun mendata warganya.
“Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat yang hari ini (kemarin) serentak dilaunching. Diharapkan bagaimana masyarakat betul-betul care dengan kesehatanya karena kita ini kita lakukan sranning. Artinya kita mendeteksi awal kira-kira penyakit apa yang akan mengintai masyarakat dan harus ada penanggulangan selanjutnya,” tambah dr Ida.
Sebenarnya, lanjut dia, Pemkot Makassar juga sudah melakukan skrining terkait penyakit tidak menular. Namun dengan hadirnya program ini secara nasional, jangkauan layanan akan menjadi lebih luas lagi.
“Yang tadinya hanya penyakit tidak menular, dengan hadirnya program ini, layanan semakin luas,” bebernya.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya berlaku sehari, atau khusus di hari ulang tahun saja. Melainkan selama satu bulan terhitung sejak yang bersangkutan ulang tahun. (jun-rhm)