MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Warga kelurahan Buntusu kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, tetap akan menolak kegiatan pasar malam di lapangan Tala’ Limampuloa BTP. Meski lokasi tersebut adalah fasum, warga tetap menolak pasar malam dan sejenisnya.
Andi Jasruddin salah satu ketua RT di BTP mengatakan, siapa pun mereka (pengelola pasar malam) tidak bisa membuka pasar di lapangan Tala’.
“Tidak bisa, siapa pun mereka. Dari awal kan, RT RW menolak. Harus konsisten dong, kalau menolak, ya harus ditolak semua. Jangan tebang pilih,” kata Andi Jasruddin.
“Saya dengar informasi, ada beberapa pengelola pasar malam yang mau masuk di lapangan Tala’ BTP. Ada oknum warga yang mau paksakan, ada yang mau diakomodir dan dipaksakan masuk. Sementara ada juga yang ditolak. Ini kan tidak konsisten, kalau ada yang ditolak, ya harus ditolak semua. Jangan tebang pilih,” tegasnya.
Andi Jasruddin menilai, jika lapangan Tala’ BTP digunakan untuk pasar malam akan menimbulkan dampak yang luar biasa ke masyarakat khususnya warga yang tinggal sekitar lapangan. Selain menggangu ketentraman warga, juga rawan terjadi gangguan Kamtibmas. Dan merusak estetika lingkungan.
“Warga sekitar lapangan banyak mengeluh, pasar malam yang dulu itu banyak meninggalkan sampah, jalanan depan rumah warga dijadikan tempat parkir. Warga yang mau istirahat terganggu dengan bisingnya pasar malam. Belum lagi sampah yang dihasilkan, menumpuk dan jorok,” kata dia.
Lapangan Tala’ BTP itu, difokuskan pada kegiatan olahraga saja, seperti sepak bola, joging, senam, dan olahraga lainnya. Selain itu, kegiatan masyarakat yang non komersial.
“Kalau pasar malam, saya kira semua RT RW menolak. Kegiatan itu bisnis/komersil yang diuntungkan pengelola pasar malam saja. Kami warga yang dirugikan. Kalau mau buka pasar malam, silahkan cari lokasi diluar BTP,” pungkasnya.
Andi Jasruddin menyebut, ada tiga pengelola pasar malam yang rebutan dan berloma-lomba mencari jalan agar bisa masuk ke lapangan BTP untuk menjalankan bisnisnya. Bahkan ada pengelola yang mencoba “Melingkar” ke pejabat Pemkot dan pihak Kepolisian. Mereka mencoba lobi sana sini untuk mendapat restu dan rekomendasi. Tapi, suara warga lebih kuat, warga menolak apa pun alasannya, dan siapa pun bekingnya.
“Semua kembali ke warga. Suara warga tidak bisa dikalahkan. Pokoknya siapa pun mereka pengelola pasar malam, mau si A, si B dan si C, tidak bisa. kami warga BTP akan demo jika itu dipaksakan,” tegas Andi Jasruddin. (drw)
Artikel Tidak Ada Tebang Pilih, Warga Tetap Tolak Pasar Malam di Lapangan BTP pertama kali tampil pada Ujung Jari.