MAKASSAR, BKM — Jappa Jokka Cap Go Meh sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyemarakkan perayaan Imlek kembali akan digelar tahun ini.
Berbagai persiapan sudah dilakukan. Termasuk menggelar rapat koordinasi dengan pihak Pemkot Makassar dan pihak keamanan agar kegiatan berjalan lancar.
Rapat dilaksanakan Jumat (10/1), di Ruang Sipakalebbi Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani.
Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Kota Makassar Irwan Rusfiady Adnan bersama Asisten I Pemkot Makassar Andi M Yasir dan Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Wilayah Sulsel, Yongris Lau.
Rapat melibatkan perwakilan dari sejumlah OPD. Diantaranya Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamkarMat), dan lainnya.
Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Wilayah Sulsel, Yongris Lau menjelaskan, ada dua agenda perayaan Imlek yang akan dilaksanakan. Yakni yang bersifat ritual atau ibadah serta bersifat sosial kemasyarakatan.
“Salah satu agenda yang bersifat sosial kemasyarakatan adalah perhelatan Jappa Jokka Cap Go Meh ini,” ungkap Yonggris.
Rencananya, Jappa Jokka Cap Go Meh ini akan dilaksanakan di hari ke-15 perayaan Imlek. Tahun ini bertapakkan dengan tanggal 12 Maret 2025.
Sejak digelar pertama kali tahun 2004 lalu, perayaan Cap Go Meh memberi keuntungan kepada berbagai pihak. Salah satunya, memberi ruang bagi pelaku UMKM memasarkan dan memperkenalkan produknya.
Jappa Jokka Cap Go Meh saat ini sudah menjadi salah satu ikon event di Kota Makassar yang dinantikan warga.
Menurut Yonggris, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Jappa Jokka Cap Go Meh. Diantaranya, wisata kuliner, panggung hiburan, karnaval, lomba barongsai, dan khusus tahun ini akan dilaksanakan herritage run untuk memperkenalkan kota tua sekaligus kawasan Pecinan bagi peserta lari.
Pj Sekretaris Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan mengatakan, pada prinsipnya penyelenggaraan Jappa Jokka ini akan didukung oleh Pemkot Makassar.
“Karena kegiatan ini memberi stimulus bagi pemberdayaan UMKM, kepemudaan, pariwisata, hingga kebudayaan. ,” jelas Irwan.
Dia menambahkan, kegiatan ini sangat luar biasa karena memberikan kebahagiaan tersendiri bagi warga Makassar yang sangat majemuk dan heterogen. (rhm)