Bukti Bakti Alumni, Menkum RI Segera Komunikasikan Prodi Baru untuk FH UMI ke Kementrian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Menteri Hukum Republik Indonesia (Menkum RI) Dr Supratman Andi Agtas mengaku salut dan bangga dengan rencana pengembangan prodi (program studi) di lingkup Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (FH UMI).

Hal itu dikatakannya di sela bincang santai usai jalan sehat bersama Rektor UMI Prof Dr Hambali Thalib dan seribuan alumni yang digelar IKA FH UMI dalam rangka silatnas milad 53 FH UMI di auditorium Al Jibra FH UMI di Jalan Urip Sumiharjo, Makassar, Sabtu (12/1) pagi.

Menkum RI hadir di silatnas FH UMI ini sebagai tamu kehormatan sekaligus sebagai alumni angkatan 1988 FH UMI.

“Saya tadi lagi berbicara sama pak Rektor, pak Dekan, ketua Yayasan Wakaf UMI, ketua Dewan pembina bahwa kedepan Fakultas Hukum UMI ataupun Pasca Sarjana UMI, ingin mengembangkan pendidikan dengan membuka Prodi Kenotaritan. Rencana ini bagus sekali dan saya sangat setuju. Karena itu, saya akan coba mengkomunikasikan dengan Kementrian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi. Mudahan-mudahan di tahun depan atau kalau bisa di tahun ini, ijin untuk pembukaan prodi kenotarian itu bisa diwujudkan,” kata Supratman.

Menurut menteri kabinet Prabowo Subianto ini, intinya, universitas harus memanfaatkan alumninya terkhusus kepada alumni Fakultas Hukum UMI untuk bisa lebih mengembangkan prodi-prodi serta sarana dan prasarana yang ada.

Menkum yang juga alumni FH UMI angkatan 1988 ini, mengatakan, dirinya sebagai alumni sangat mendukung keinginan pihak universitas khususnya di Fakultas Hukum untuk membuka prodi kenotariatan tersebut.

Diakui Menkum, pengembangan prodi terutama di bidang hukum itu akan jauh lebih baik.

“Karena itu saya sangat bersyukur karena bisa hadir di silatnas FH UMI ini dan saya mengucapkan selamat milad ke-53 FH UMI agar ke depan semakin maju dan alumni-alumninya mampu berkontribusi besar didalamnya. Bukan hanya kepada mahasiswa yang belajar sekarang ini tapi melihat potensi alumni dalam memberi respon dan sekaligus dukungannya kepada universitas itu sangatlah penting. Dengan sebaran alumni yang begitu banyak di Indonesia dan sekarang bisa berkiprah di pemerintah dan swasta maupun di profesi-profesi lain, itu potensi besar bagi UMI untuk bisa lebih real memberi kontribusi kepada universitas baik kepada pengembangan keilmuan maupun juga soal pengembangan prodinya, ” kata Supratman lagi.

Diakui Supratman, ajang silaturahmi nasional yang digelar IKA FH UMI ini sangat baik. Bahkan menurut putra kelahiran tanah Bugis ini setiap tahun IKA FH UMI wajib melakukan silaturahmi dengan seluruh keluarga besar yang ada (pihak akademisi dan alumni) dan semua alumni dari puluhan angkatan wajib hadir. Alasan Menkum, sebab ajang silaturahmi ini justru bisa menjadi sharing bersama untuk pengembangan fakultas hukum ke depan.

Sementara Rektor UMI Prof Dr Hambali Thalib kepada ujungjari.com mengatakan, sekarang ini FH UMI milad. Usia fakultas ini cukup matang (kalau manusia, ya dewasa.

“Kalau kita melihat usia 53 ini bisa dilihat betapa FH UMI mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bukan hanya jumlah alumninya yang sudah berapa angkatan tapi juga bagaimana alumni FH UMI ini mengabdikan diri di luar. Indikator itu salah satunya bahwa FH UMI sudah bisa melahirkan alumni yang mampu berdaya saing. Dan hari ini kita lihat ada Pak Menteri Hukum dan Pak Taufan Pawe mantan Walikota dan sekarang anggota DPR RI. Kedua pejabat negara kita ini juga adalah alumni FH UMI. Ini bukti bahwa alumnu kita banyak yang mampu berkiprah baik pada profesi masing-masing. Ini menunjukkan bahwa FH UMI mampu melahirkan alumni yang bisa berkompetitif dan berdaya saing,” kata Hambali Thalib yang juga mantan Dekan FH UMI ini.

Dikatakan Hambali Thalib, FH UMI ini bukan hanya melahirkan alumni yang bjsa kompetisi dan yang berdaya saing tapi jelas menunjukan kapasitas dan kapabilitas FH UMI.

“Jelas hasil akhirnya akan mendorong FH UMI menjadi fakultas yang bukan hanya favorit tapi bergengsi. Apalagi saat ini prodinya bisa digagas apalagi yang bisa masuk dalam tataran internasional. Karena ini tuntutan. Perguruan tinggi sekarang ditantang bukan hanya dari akreditasinya tapi juga harus mampu berdaya saing global. Saat ini kan tidak ada lagi batas antar negara tapi kita bisa berdaya saing, bisa berkarya, bisa berkiprah dimana mana,” tutur Hambali Thalib.

Kedepan kata Hambali Thalib, dirinya berharap FH UMI bisa mengambil peran tersebut yakni mendorong mahasiswa, mendorong alumni untuk bisa melahirkan alumni yang tetap punya karakter sebagai sarjana yang Islami, sarjana yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah serta berakhlakul karimah dan berdaya saing.

Dikatakannya, UMI kini sudah mengajukan ke akreditasi internasional setelah masuk dalam kategori terindeks akreditasi internasional.

Hadir dalam rangkaian silatnas milad ke-53 FH UMI yang mengangkat tema ’53 Tahun Ukhuwah Islamiah Menuju Fakultas Hukum Berkelas Dunia’ ini adalah Dekan FH UMI Prof Dr Muhammad Rinaldy Bima SH MH. Juga hadir lima Wakil Rektor UMI yakni Warek I Prof Dr Ir H Dirgantara A Lantara, Warek II Prof Dr H Salim Basalamah, Warek III Hj Nur Fadhilah Mappaselleng, Warek IV Dr KH M Ishag Shamad dan Warek V Prof Dr Ir H Muh Hatta Fattah serta Ketua Paguyuban FH UMI Jabodetabek Efendi SH MH. –

Artikel Bukti Bakti Alumni, Menkum RI Segera Komunikasikan Prodi Baru untuk FH UMI ke Kementrian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi pertama kali tampil pada Ujung Jari.

Leave a Reply