BULUKUMBA, BKM — Pasar malam yang dilaksanakan di Lapangan Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba menyisakan insiden berdarah. Di malam terakhir, seorang anak di bawah umur, ZFA (17) menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka tusukan.
Kepala Desa Bontomanai, Risman menyayangkan adanya insiden ini. Hanya saja saat terjadi penganiayaan, dia mengaku tak berada di lokasi. “Kebetulan saya berada di Makassar malam itu. Jadi saya tak ada di lokasi,” ungkap Risman saat dikonfirmasi BKM, Kamis (9/1).
Risman mengatakan, pasar malam di Lapangan Bontomanai bukan dilaksanakan oleh pemerintah desa melainkan pihak ketiga. Namun, menurut dia, pengamanan pasar malam cukup ketat.
“Sekitar satu bulan dilaksanakan. Alhamdulillah kalau pihak pengamanan saya apresiasi, karena setiap malam personel Polsek Rilau Ale berada di lokasi,” ujarnya.
Korban yang mengalami luka tusukan di bagian dada sebelah kiri dan punggung belakang, harus dilarikan ke RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba untuk mendapatkan perawatan medis.
Seusai insiden penganiayaan, polisi bergerak cepat melakukan serangkaian penyelidikan, pengumpulan bahan keterangan dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tak butuh waktu lama bagi polisi dalam mengungkap siapa-siapa yang diduga terlibat di balik penganiayaan tersebut. Kini polisi telah mengamankan tiga pria, satu di antaranya merupakan terduga pelaku penusukan.
Dipimpin Dantim Resmob Polres Bulukumba Aiptu Muh. Usman, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku utama pria berinisial DH (23 tahun). Dia yang diduga menusuk korban dengan sebilah badik.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio Sujatmiko mengatakan polisi yang menerima informasi identitas terduga pelaku berdomisili di Dusun Bacari Desa Palambarae Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Terduga pelaku akhirnya berhasil diamankan pada Rabu (8/1), dinihari.
“Anggota berhasil mengamankan terduga pelaku tanpa perlawanan. Poliis juga menyita sebilah badik dengan panjang kurang lebih 10 cm,” tandas Aris dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/1).
Dia menambahkan sebelum mengamankan DH, sehari sebelumnya polisi telah mengamankan dua pria terduga pelaku lainnya yaitu AL dan AD, pada Senin (6/1) subuh. Keduanya juga merupakan terduga pelaku penganiayaan tersebut. Penyidik, telah melakukan pemeriksaan awal kepada terduga pelaku. “Penyidik akan terus melakukan pendalaman,” jelas Aris Satrio.
“Saat ini ketiganya diamankan di Mapolres Bulukumba. Proses penyelidikan dan penyidikannya ditangani Unit PPA karena korban masih dibawah umur,” sambungnya. (rls)