GOWA, UJUNGJARI.COM — Hujan yang mengguyur mulai pagi hingga malam pada Minggu (15/12) kembali memunculkan banjir di beberapa titik di Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga.
Seperti dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Gowa Wahyudin, yang dihubungi ujungjari.com via pesan WhatsAp Minggu petang, ada empat titik urgen mengalami banjir kembali selama hujan mengguyur dengan derasnya sejak Minggu pagi hingga malam ini.
Banjirnya tidak separah beberapa hari lalu, namun tetap mengganggu aktivitas masyarakat setempat yakni di jalur padat perumahan di Manggarupi, Kelurahan Batangkaluku dan kawasan perumahan Tamarunang Indah 1 Kelurahan Tamarunang (Kecamatan Somba Opu). Sementara di wilayah Kecamatan Pallangga, banjir tetap melanda Kelurahan Mangngalli dan sebagian Desa Jenetallasa tepatnya di Jalan Budaya.
Dikatakan Wahyudin, banjir yang terjadi di hari Minggu ini, volume airnya tidak terlalu besar dan tingginya hanya kisaran pergelangan kaki hingga sebatas betis orang dewasa. Meski demikian, kata Wahyudin, masyarakat terdampak tetap tidak tenang sebab rumah mereka kembali dimasuki air membasahi semua perabotan yang terletak di lantai termasuk tempat tidur dan kursi-kursi mereka.
“Sejak banjir terjadi tadi siang kami telah turun melakukan pemantauan di tiga titik tersebut. Sambil kita telusuri pusat banjir, kita juga mendata berapa rumah atau KK (kepala keluarga) yang mengalami banjir ini. Dan hingga sore jelang pukul 18.00 Wita air berangsur-angsur turun. Tapi memasuki jam 19.00 Wita hujan kembali turun deras. Semoga cepat reda, ” kata Wahyudin saat tengah berada di Tamarunang Indah 1.
Di Tamarunang, Kalaksa BPBD Gowa memantau titik banjir bersama Lurah Tamarunang Muhtar dan beberapa aparat kelurahan lainnya serta sejumlah tim BPBD Gowa. Di Tamarunang ini ada beberapa rumah terdampak namun tidak yang mengungsi mereka masih bertahan di rumahnya.
Sama dengan di Jalan Budaya di Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga. Di wilayah ini terpantau sekira 50 lebih rumah terendam air. Namun penghuninya tetap bertahan di rumah sebab ketinggian air masih bisa ditolerir.
Sementara pemantauan Kalaksa BPBD Gowa di Kelurahan Mangngalli, terdata sekira 31 orang mengungsi pada pukul 19.02 Wita di Masjid Shiratal Mustaqim Mangngalli.
“Saat ini saya bersama Bu Lurah Mangngalli Fariza Latief baru meninggalkan tempat pengungsian. Di Masjid ini ada 31 orang warga. Dan mereka akan kembali ke rumahnya jika air sudah surut, ” kata Wahyudin.
Dikatakan Wahyudin hingga pukul 19.36 Wita malam ini, hujan deras masih mengguyur. Berdasarkan info dari BMKG yang diterimanya, kondisi hujan akan berlangsung hingga pukul 22.00 Wita malam ini.
“Saya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Kalau memang kondisi hujan terus deras dan air masih menggenang di rumahnya sebaiknya ke tempat yang aman lah dulu, apalagi ini malam hari, ” imbau Wahyudin yang juga Kabag Pemerintahan Setkab Gowa ini. –
Artikel Banjir lagi, 31 Warga Mangngalli Kembali Mengungsi ke Masjid pertama kali tampil pada Ujung Jari.