Pelaku Usaha Dilibatkan dalam FGD Menyoal Produksi dan Pemasaran

GOWA, BKM — Sedikitnya 15 pelaku usaha atau UMKM dilibatkan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa. FGD ini dihelat Selasa (10/12), di Lynt Hotel Makassar.

Dalam kesempatan itu, Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin mengatakan, dengan adanya rumah produktif dan klinik UMKM semoga dapat menjadi pusat informasi konsultasi dan pelatihan pemberdayaan UMKM yang akan terintegrasi di mal pelayanan publik (MPP) dan pos pelayanan publik (PPK). Karena UMKM sebagai motor dan lokomotif kemajuan ekonomi sangat sejalan dengan kondisi real di Kabupaten Gowa.

Disebutkan Mahmuddin, Gowa memiliki sektor UMKM yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja. Sekaligus mempunyai kontribusi signifikan terhadap PDRB (pendapatan daerah regional bruto) Kabupaten Gowa.
Dalam perkembangannya, catatan Dinas Koperasi dan UMKM Gowa, jumlah UMKM pada tahun 2024 mencapai 58.111 unit usaha. Terdiri dari usaha mikro 54.157 unit dan usaha kecil 3.459 unit serta usaha menengah sebanyak 495 unit UMKM.

Dengan peningkatan signifikan ini, menjadi pertanda baik dan terus berkembang terutama dalam rangka menurunkan angka kemiskinan daerah secara tidak langsung melalui pemberdayaan masyarakat. Meski UMKM menjadi penyumbang yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masih menghadapi berbagai tantangan.
Di antaranya kurang akses pasar, SDM tidak terampil, kurangnya penggunaan teknologi maju, dan juga keterbatasan akses pelayanan keuangan. Karena itu, pemerintah kabupaten menjaga peran dan momentum pertumbuhan UMKM melalui pengembangan infrastruktur termasuk infrastruktur konektivitas.
Digital program pembiayaan dan hibah, peralatan dan terus mendorong digitalisasi UMKM serta meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Diakui, dukungan pemerintah tidak akan cukup untuk mendukung dan memberdayakan UMKM. Makanya menurut Mahmuddin, perlu menyusun strategi dan peningkatan sinergi dan koordinasi dengan sektor publik akademisi dan sektor swasta

”Dengannya adanya pelatihan rumah produktif dan klinik UMKM semoga mampu merangsang penguatan sumber daya UMKM untuk bisa naik kelas ‘go global dan go digital dengan berbagai jenis layanan antara lain manajemen produksi dan teknologi tepat guna, kemasan (packaging), standarisasi, standarisasi produk dan perizinan (labeling), akses permodalan perbankan dan manajemen keuangan serta akses pemasaran dan digitalisasi pemasaran. Saya berharap, kegiatan ini mampu memberdayakan UMKM melalui layanan informasi konsultasi dan pelatihan,” tambah Kadis Koperasi dan UKM Gowa.

Hadir dalam FGD sekaligus pemateri adalah Kadis PM-PTSP Gowa, Indra Setiawan Abbas, Andi Darius Datuisa (perwakilan Bappeda), dan Kabid Pengembangan dan Pemberdayaam UM Diskop dan UKM Gowa, Ummi Andriani sekaligus ketua panitia.

Dikatakan Ummi Andriani, FGD ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pada pelaku UMKM. ”Harapan kita dari kegiatan ini agar para pelaku UMKM mempunyai kontribusi terhadap PDRB (pendapatan daerah regional bruto) Kabupaten Gowa serta penyerapan tenaga kerja dan juga bisa mendukung sektor pariwisata daerah,” jelas Ummi Andriani. (sar)

source

Leave a Reply