Demi Mulia, Warga Barombong Siap ke TPS Meski Hujan

MAKASSAR, BKM–Politisi Partai Golkar Munafri Arifuddin yang juga calon wali kota Makassar nomor urut satu Munafri Arifuddin melakukan kampanye dialogis di Kompleks Griya Puspita Sari jalan Toddopuli 10 Makassar, Jumat (15/11) petang.

Kampanye dialogis dihadiri seratusan tokoh dan warga yang didominasi oleh kaum emak-emak.
Sehari sebelumnya, Appi-panggilan akrab Munafri Arifuddin bertemu dengan warga Barombong, Kecamatan Tamalate.

Dihadapan Appi, warga tak sabar program-program unggulan Paslon MULIA segera direalisasikan apabila terpilih menahkodai kota Makassar nanti.
Program yang dinilai menjawab kebutuhan masyarakat ini telah membangkitkan harapan besar di kalangan warga, khususnya dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur.
Selain itu, alasan warga memilih mendukung Appi-Aliyah karena dianggap memiliki rekam jejak yang jelas. Serta track rekor cukup baik. Apalagi pasangan ini mendapat sokongan dari mantan wali kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Tokoh Masyarakat Barombong, Nasruddin mengatakan, di era kepemimpinan IAS selama 10 tahun sebagai Wali Kota Makassar, jejaknya masih di ada di Barombong. Sehingga itu diharapkan bisa berlanjut pada kepemimpinan Appi-Aliyah.

“(10 tahun era kepemimpinan IAS), masih terasa di sini. Saya ingin menyatakan, mari kita bersatu untuk satu, untuk Munafri dan Ibu Aliyah,”ajak Nasruddin.
Pernyataan ini pun mendapat respon positif masyarakat yang hadir dalam kampanye dialogis tersebut. Bahkan masyarakat berjanji akan meramaikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November mendatang. “Manna bosi, manna banjir,”sorak masyarakat.
Sementara IAS menambahkan, komitmen Appi-Aliyah membangun Makassar cukup besar. Apalagi Makassar banyak yang perlu diselamatkan. Sehingga ia berharap, masyarakat tidak salah memilih pemimpin.

“Kalau kita memilih kepala daerah, kalau salah memilih, sessa jaki. Pertama pilih yang punya kemampuan. Tidak gampang jadi wali kota, saya bisa bicara begini, karena pernah jadi wali kota. Appi sudah siap jadi wali kota 2017, jadi kalau siapa paling siap, itu Pak Appi,”kata IAS.
IAS menegaskan, Appi-Aliyah menawarkan program yang membawa kebaikan untuk warga Makassar. Sebab, program yang ditawarkan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terutama mengurangi beban masyarakat.

“Apa itu? terutama iuran sampah. Waktu saya (Jadi wali kota, iuran sampah) tidak bayar. Tidak ada hubungannya sampah dengan kebersihan kota. Dulu saya tidak bayar iuran sampah, tapi bersih.

Kedua beban tahunan, terkait pendidikan. Pendidikan memang gratis, tapi seragam harus dibeli, makanya programnya ada seragam sekolah gratis. Jadi ada beban bulanan dan beban tahunan,”katanya.

Jadi kalau mau memilih wali kota ada pertimbangannya. Ada referensi. Leadership, manajerial dan programnya.
Tahun 2017 Pak Munafri mau jadi Wali Kota, tapi 2024 ini Wattunami. Jadi ada dasarta, bukan tiba-tiba. Saya mendampingi Pak Appi untuk selamatkan Makassar, karena saya tahu Makassar,”janji IAS. (jun/rif)

source

Leave a Reply