MAJENE, BKM -Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM) melatih tentang ice breaking kepada sejumlah guru Bimbingan dan Konseling (BK) di Kabupaten Majene, Sulbar, 10 hingga 11 Mei 2024 lalu.
Pelatihan ini diikuti 15 guru BK dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Majene.
Ice breaking adalah waktu jeda yang biasa digunakan pemateri ketika melihat peserta seminar atau siswa sudah mulai mengantuk dan tidak bersemangat.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan komunikasi dan memperkuat hubungan antarguru, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya layanan bimbingan bagi siswa.
Dalam dua hari pelatihan intensif yang dibawakan dari PPs UNM, Dr. Sahril Buchori, M.Pd bersama tim, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang teknik-teknik ice breaking yang efektif dalam merangsang interaksi positif di antara siswa. Yang paling utama adalah bagaimana menerapkannya dalam lingkungan bimbingan dan konseling.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Majene, Dr. H. Mithhar, S.Pd., M.Pd, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini.
Mithhar berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah.
“Semoga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung bagi seluruh siswa,” ujar Kadis Pendidikan.(rls)
