MAKASSAR, BKM — Program Studi (Prodi) Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Workshop Tracer Study yang diikuti 76 peserta. Terdiri dari 46 peserta yang hadir secara offline dan sekitar 30 alumni yang mengikuti secara daring.
Workshop ini menjadi wadah bagi dosen, alumni, dan mahasiswa untuk berdiskusi serta menggali wawasan mengenai peluang karier dan tantangan industri di sektor kelautan dan perikanan.
Acara ini dipandu oleh moderator Jannatul Aliyah,S.Pi. Diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Zabhika Dinda Lestari, S.Pi, M.Si. Dilanjutkan Ketua Program Studi MSP Dr. Sri Wahyuni Rahim, ST, M.Si.
Dalam sambutannya, ditekankan pentingnya tracer study sebagai alat evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kegiatan tracer study ini bukan hanya menjadi sarana bagi kita untuk mengetahui perkembangan karier dan kontribusi para alumni di masyarakat, tetapi juga sebagai tolok ukur pencapaian kualitas pendidikan yang telah diberikan oleh Fakultas Kelautan dan Perikanan, khususnya Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Dengan adanya data dan informasi dari para alumni, kita dapat mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan industri kelautan serta perikanan saat ini,” ujarnya.
Ditambahkan, tracer study sangat penting sebagai bahan masukan bagi institusi dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan dinamika dunia kerja serta tuntutan zaman. Pengalaman dan pandangan dari para alumni yang kini berkiprah di berbagai bidang akan menjadi informasi yang berharga bagi mahasiswa dan dosen.
”Kita berharap melalui kegiatan ini, sinergi yang baik dapat terbangun sehingga pendidikan yang diberikan di Fakultas Kelautan dan Perikanan selalu relevan dan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul,” sambungnya.
Dua narasumber utama hadir dalam acara ini, masing-masing Hidayatullah Yunus, S.Sos., M.Tesol dan Jamaluddin Fitrah Alam, S.Pi., M.Si., Ph.D. Mereka membawakan materi terkait dunia kerja dan tracer study.
Hidayatullah Yunus dalam pemaparannya, memberikan apresiasi terhadap antusiasme para alumni. Menurutnya, Prodi MSP memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam kegiatan tracer study dibandingkan dengan program studi lain yang ditempatinya mengajar.
Ia membawakan materi mengenai sosialisasi dan tata cara pengisian tracer study, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi para alumni tentang pentingnya data ini dalam menunjang pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan di program studi.
Sementara Jamaluddin Fitrah Alam dalam materinya mengulas perjalanan karier para alumni MSP. Dikatakan, berbagai pencapaian alumni di sektor kelautan dan perikanan, serta memberikan gambaran mengenai prospek karier yang bisa dijajaki oleh lulusan. Dengan pengalamannya di bidang perikanan, dia memberikan inspirasi kepada para alumni untuk terus berkontribusi dan mengembangkan karier mereka di sektor yang memiliki potensi besar ini.
Workshop ini berlangsung secara interaktif dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta offline dan online. Diskusi yang hangat dan pertukaran informasi yang mendalam mencerminkan komitmen para alumni untuk terus berperan aktif dalam pengembangan Program Studi MSP.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan hasil tracer study mampu menjadi pedoman untuk pengembangan kurikulum dan memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. Program Studi MSP Unhas mengapresiasi kehadiran dan kontribusi alumni dalam membangun sinergi yang positif antara akademisi dan praktisi. (rls)