Azhar Masuki Basis ASS
axel wiryanto
Thursday, 17 October 2024 15:25 pm
dibaca 5 kali

BONE, BKM — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bone menyatakan sikap akan all out untuk merebut suara secara signifikan pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Sulsel 27 November mendatang.
Bone merupakan kampung halaman sekaligus basis dari calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Namun, hal itu tidak menjadi persoalan karena usungan PKB, yakni pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) memberikan harapan besar melalui visi misi yang akan membawa masyarakat lebih baik dari sebelumnya.
Nilai positifnya lagi, PKB Bone mampu mengantarkan kadernya meraih tujuh kursi sebagai anggota legislatif periode 2024-2029 dan berhak mendapat jatah wakil ketua di DPRD Bone. Amunisi ini menjadi keyakinan dan motivasi bagi PKB untuk mengantarkan Azhar Arsyad yang juga ketua DPW PKB Sulsel mendampingi Danny Pomanto di Pilgub ini akan meraih suara maksimal.
Ketua Tim DIA Kabupaten Bone Muhammad Asrullah, mengaku dari lima dapil di Bone semua terisi perwakilan PKB.

Bahkan dapil satu dan dapil tiga terisi masing-masing dua kursi.
“Kami ada tujuh anggota DPRD (PKB), dan dibantu parpol pengusung DIA. Suatu tantangan kami harus tempuh, tetapi kami yakin sesama di fraksi, kader, relawan dan sahabat akan berada di garda terdepan memenangkan DIA di Bone,” ucap Andi Asrullah saat silaturahmi tokoh masyarakat dengan Azhar Arsyad di Duseun Empat, Desa Jaling, Kecamatan Awampone, Senin malam (14/10).
Ketujuh anggota Fraksi PKB DPRD Bone yakni dapil I Muksim dan AM Alvin Perdana Putra. Dapil II Mulyadi. Dapil III Andi Adil Fadli Lura dan Andi Adhar. Dapil IV Farel Adywansya. Serta dapil V Muhammad Asrullah.

Asrullah megatakan, pertemuan di tempatnya ini adalah titik keempat Azhar selama di Bone. Pertama mengunjungi warga di Kecamatan Tellu Limpoe, lalu ke Kecamatan Kahu, kemudian Kecamatan Cina dan terakhir di Kecamatan Awampone.
“Bukti beliau ini turun ergaul mendengar langsung persoalan dialami masyarakat, membangun rasa empati secara alami. Karena sekarang ada juga pemimpin tidak peduli hal itu.

Termasuk tagline Save Sulsel, artinya selamatkan Sulsel karena tidak dalam keadaan baik-baik saja, dan Bone ikut andil untuk menyelamatkannya,” terangnya.
Kegiatan malam ini juga dirangkaikan doa dan zikir bersama yang sudah ketiga kali dilaksanakan di tempatnya. “Kami laksanakan untuk mendapat berkahnya. Lalu ini ketiga kalinya. Sebelumnya bersama Amure (Andi Muawiyah Ramly) dan malam ini adanya Pak Ketua. Alhamdulillah diijabah. Karena saya dulu di survei di sini tidak pernah terhitung. Tetapi kita bisa buktikan dan keberkahan kami mampu peringkat dua di sini dari sembilan kursi dapil V,” ungkapnya.
“Kami juga sampaikan Pak Ketua bahwa yang hadir rata-rata satu dusun. Inilah yang membantu saya, menggerakkan saya di pileg lalu. Kalau diamanahkan Kak Azhar menjadi wakil gubernur, yakin dan percaya DIA akan peduli Bone. Karena kami tujuh orang, ini akan membantu kami ke DIA yang akan memperjuangkan Sulsel, khususnya di Bone,” sambungnya.
Sementara Farel yang juga didaulat memberikan sambutan mengatakan sebagai kader berbangga karena Azhar komitmen mengunjungi kita semua. ”Mewakili kepeduliannya kepada semua, karena merasakan hal sama,” katanya memandu.

Menurutnya, Bone akan dimajukan dengan segala potensi.

Karena selama ini kendala di persoalan pengelolaan sehingga tak berkembang. “Komitmen betul perjuangkan kebutuhan masyatakat bawah. Kita jangan salah pilih. Di Bone kita harus bersatu,” ajak Farel.
Setelah mengunjungi empat titik, Azhar akan kembali menyisir beberap titik sebelum melanjutkan turnya ke Kabupaten Wajo. Hadir mendampingi Azhar yakni Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal, IKA Unhas Sahman, Jumardi Lanta dari Dewan Masjid Makassar, Rasyid Idris, hingga mantan anggota DPRD Sulsel Wawan Mattaliu.

Lokasi Kampanye Akbar

Pasangan cagub dan cawagub DIA menentukan dua daerah yang akan menjadi lokasi kampanye akbar. Masing-masing Kota Makassar dan Kabupaten Bone.
Ada beberapa alasan sehingga paslon ini memilih dua daerah tersebut sebagai lokasi kampanye terbuka.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari KPU Sulsel, Kota Makassar dan Kabupaten Bone tercatat memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar dibanding kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
Penentuan lokasi tersebut merupakan usulan dari tim pemenangan paslon nomor urut satu. Untuk penentuan lokasi di Bone, timnya yang berada di kabupaten kelahiran rivalnya Andi Sudirman Sulaiman itu telah menanti kedatangannya untuk bertemu masyarakat dan para pendukung.
“Bagus sekali (infratruktur tim) Bone itu justru antusias sekali. Bahkan banyak yang akhirnya melebihi dari keyakinan saya,” katanya saat ditemui di kediaman pribadinya, Senin petang (14/10). Terkait jadwal, Danny dan tim masih mencari waktu yang tepat untuk melangsungkan kampanye akbar tersebut. Hanya saja, pekan ini Danny akan melangsungkan kampanye dialogis di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa).

Sama dengan daerah yang telah dikunjungi, Danny akan memperbanyak interaksi dengan masyarakat yang beraktivitas di pasar tradisional, nelayan, hingga petani.

Ia ingin menyerap aspirasi langsung dari para pelaku ekonomi di Sulsel. Termasuk mengagendakan pertemuan dengan tokoh-tokoh berpengaruh, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh politik.
Seluruh daerah di Sulsel, kata kandidat dengan tagline DIA Save Sulsel ini akan disasar.
Setelah Bosowa, Danny akan masuk ke wilayah Luwu Raya.
“Luwu Raya ini saya lihat pertarungan yang luar biasa, karena antusias yang sangat luar biasa sekali. Bahkan semua orang sudah menunggu-menunggu, sehingga memang ada hal yang mereka tunggu. Ternyata mereka tunggu pembanding,” tuturnya.
Terakhir, Danny juga akan berkampanye di wilayah kepulauan, yakni Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. “Terakhir kita mau di Selayar. Insyaallah kita datang,” tambahnya. (rhm-rif)

source