MAKASSAR, BKM — Setelah beredar tiga Aparatur Sipil Negara atau ASN lingkup Pemprov Sulsel yang diduga mengkampanyekan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dan Fatmawati Rusdi, kini Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh kembali memberikan peringatan tegas kepada seluruh bawahannya.
Prof Zudan menekankan pentingnya netralitas ASN baik lingkup Pemprov Sulsel maupun ASN seluruh kabupaten kota se-Sulsel jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini.
Dia menegaskan agar kepala dinas, Pj dan Pjs dilarang membuat kebijakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon (Paslon) tertentu. Karena ini sangat mencederai ASN dan menggangu kondusifitas pilkada.
“Para ASN jaga netralitas. Jangan sembarang menyebarkan foto, dan tidak boleh (kepala dinas, Pj dan Pjs) membuat kebijakan untuk salah satu pasangan calon,” kata Prof Zudan, Rabu (2/10).
Prof Zudan menekankan bagaimana pentingnya netralitas ASN yang perlu dilakukan pengawasan dengan baik dari kepala dinas masing-masing, begitu juga dengan Pj dan Pjs Bupati Wali Kota agar menjaga netralitas ASN.
“ASN wajib menjaga etika sebagai ASN dan sesuai panca satya Korpri,” tegasnya.
Sebelumnya, tiga ASN dari UPT Pendapatan Wilayah Makassar 1 Pemprov Sulsel diduga kampanye Andi Sudirman Sulaiman (ASS) – Fatmawati Rusdi telah dipanggil BKD Sulsel.
Hal ini disampaikan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Ia mengatakan tiga ASN itu telah dipanggil BKD untuk dilakukan pemeriksaan.
“Juga yang bersangkutan (tiga ASN) sudah dipanggil BKD untuk diperiksa,” ucap Prof Zudan.
Dia menegaskan bahwa dirinya telah seringkali mengingatkan bawahannya melalui surat edaran (SE) agar tetap menjaga netralitas ASN.
“Sudah dibuatkan SE, tiap pekan sudah diingatkan kik via apel virtual zoom,” jelasnya. (jun)