Anggaran Dishub Minim, Penerbangan Makassar-Selayar Disubdisi Rp5 Miliar
axel wiryanto
Tuesday, 17 September 2024 16:39 pm
dibaca 10 kali

MAKASSAR, BKM — Setelah hampir setahun vakum, penerbangan rute Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar-Bandara Aroeppala, Kepulauan Selayar rencananya akan dibuka kembali. Para pelaku wisata menyambut baik rencana tersebut sebab mereka merasakan dampak cukup besar setelah jalur udara ini ditutup.

“Sebenarnya kami sangat membutuhkan penerbangan ke Selayar. Dengan hadirnya lagi penerbangan, kita antusias dan bersyukur. Dengan ditutupnya penerbangan dalam waktu cukup lama berdampak buruk terhadap pariwisata lokal. Tamu terkadang mengurungkan niatnya berwisata ke Selayar begitu mengetahui tidak adanya akses udara,” ungkap Andi Syahrir, salah satu pemilik agen travel Wonderful Selayar yang dimintai tanggapannya perihal kabar akan dibukanya kembali penerbangan Makassar-Selayar, Senin (16/9).

Dia kemudian menggambarkan situasi yang dihadapi agen travel yang dikelolanya. Syahrir mengklaim banyak wisatawan yang ingin menikmati destinasi wisata di Selayar jika ada transportasi udara.

“Gambarannya, orang yang minat ke Selayar ada saja yang closing gara-garanya itu tidak ada penerbangan. Tidak mau berlama lama jalur darat. Takutnya seperti tahun lalu 2023 ke tahun 2024 kosong. Kalau tidak ada anggaran subsidi tidak ada lagi,” ungkapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, menyakinkan bahwa rute penerbangan Makassar-Kepulauan Selayar dan sebaliknya akan kembali beroperasi . Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memberikan subsidi sebesar Rp5 miliar.

“Kami berikan Rp5 miliar subsidi penerbangan. Tolong Dinas Perhubungan Sulsel dibantu untuk bantuan keuangan khusus,” ujar Zudan Arif Fakrulloh pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Tingkat Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan di Lapangan Pemuda Benteng, Sabtu malam (14/9).

Kabar gembira yang disampaikan Zudan tersebut langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari peserta Harkopnas dan warga Kepulauan Selayar yang memadati Lapangan Pemuda Benteng.
Diketahui, selama ini akses menuju Kabupaten Kepulauan Selayar bisa ditempuh melalui jalur laut, Pelabuhan Bira-Pamatata. Sedangkan penerbangan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin-Bandara Aroeppala saat ini tidak beroperasi . ”Semoga dengan subsidi penerbangan ini, pariwisata Kepulauan Selayar makin maju,” harap Zudan.

Ia mengaku, Kabupaten Kepulauan Selayar adalah daerah yang ingin dikunjunginya sejak sembilan tahun lalu. Namun baru tercapai saat ini, dalam rangka menghadiri peringatan Harkopnas Tingkat Provinsi Sulsel.

“Selayar ini sangat indah, pemandangannya bagus, masyarakatnya ramah-ramah,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Erwin Terwo tidak menampik kabar Dishub Propinsi Sulsel di tengah kondisi kekurangan anggaran untuk pembayaran gaji dan TPP pegawainya dan lainnya. Ditambah lagi soal pembayaran listrik Dishub masih mengalami kesulitan. Saat ini dibebankan lagi untuk subsidi penerbangan Makassar-Selayar.
”Nanti kami koordinasikan dengan BKAD terkait subsidi penerbangan,” ujarnya singkat, Senin (16/9).

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Salehuddin, menyatakan pengurangan anggaran untuk makan, minum dan perjalanan dinas pastinya akan dikurangi. Pejabat yang akrab disapa Bobi ini menekankan, Sulsel saat ini sedang merancang APBD sehat. Sehingga dipandang perlu untuk meminimalisir anggaran.

“Pasti itu, kalau mau APBD sehat pasti (ada pengurangan),” jelas Bobi saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu.

Ia juga menyebut, anggaran makan minum dan perjalanan dinas di masing-masing Organisasi Perangkat Desa (OPD) memang besar. Pengurangan anggaran makan, minum dan perjalanan dinas ini dianggap nantinya bisa menutupi kekurangan gaji pegawainya masing-masing.

“Karena kan besar-besaran di OPD tapi untuk mereka sendiri, menutupi kekurangan gaji dan lain-lain,” tandas Bobi. (jun)

source