Relawan NA Bentuk SPDP Menangkan DIA
axel wiryanto
Tuesday, 17 September 2024 13:18 pm
dibaca 8 kali

MAKASSAR, BKM — Para relawan pendukung mantan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA) belakangan santer dikabarkan merapat ke bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). Organisasi bernama Sahabat Prof NA untuk Danny Pomanto itu disingkat SPDP.

SPDP kini mulai bergerak mengonsolidasikan kekuatan di seluruh Sulsel untuk memenangkan DIA pada pilgub mendatang. “Jadi secara resmi kami sudah menyampaikan dukungan langsung ke Pak Cagub Danny Pomanto pada Sabtu (14/09). Insyaallah SPDP akan bergerak maksimal membantu pemenangan DIA di pilgub nanti,” kata Iwan Rosady di Makassar, Senin (16/9).
Sebelumnya, relawan SPDP secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada DIA pada Sabtu (14/9). Dijelaskannya, para relawan SPDP memandang, pasangan Danny-Azhar dipercaya dapat meneruskan kembali program-program strategis dari NA yang mandek di era Andi Sudirman Sulaiman.

“Saat bertemu Pak Danny, kami sudah sampaikan hal tersebut dan memang beliau sangat respek dengan agenda-agenda Prof NA sebelumnya. Komunikasi Pak Danny juga ternyata sangat bagus dengan Prof NA,” ungkap Iwan.

Iwan mengungkapkan, relawan SPDP tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan. Militansi mereka pun masih sangat tinggi untuk memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan di Sulsel.
“(Relawan) Prof NA ada di setiap daerah di Sulsel, dengan komitmen yang besar untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan bersama Danny-Azhar. Sekarang kami mulai konsolidasikan kekuatan, berjuang dan menang bersama, seperti dulu bersama Prof NA,” beber Iwan.

Dihubungi terpisah, Juru bicara (Jubir) Danny-Azhar Asri Tadda menyambut gembira bergabungnya relawan Nurdin Abdullah ke barisan pemenangan DIA. “Alhamdulillah. Ini tentu tanda-tanda baik bagi pasangan Danny-Azhar. Kami percaya, relawan NA sangat militan dan tersebar merata di seluruh Sulsel,” kata Asri, Senin (16/9).
Asri menjelaskan, dukungan relawan NA dengan nama SPDP menjadi bukti bahwa masyarakat kini bisa melihat dengan jelas siapa yang bisa diharapkan membawa perubahan dan perbaikan di Sulsel.
“Dukungan relawan NA ini juga jadi bukti bahwa pasangan DIA adalah representasi perubahan dan perbaikan di Sulsel. Kalau mau Sulsel lebih baik, mari kita bersama-sama memenangkan Danny-Azhar di pilgub nanti,” kata Asri.

Karena itu, Asri mengajak kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan untuk saatnya cerdas menilai dan memilah calon pemimpin di daerah ini. “Lihat rekam jejak, termasuk jejak digital paslon yang ada. Pelajari visi misinya, termasuk prestasi yang sudah diperoleh sebelumnya. Lihat pengalamannya di birokrasi. Saya kira akan kelihatan, DIA lebih baik untuk memimpin Sulsel,” tukas Asri yang juga Ketua Relawan Perubahan Sulsel (RPS).

Pusat Pangan Dunia

Banyak rencana baik yang akan dilakukan bakal calon gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto ketika terpilih. Salah satu yang menjadi konsentrasinya adalah memperluas kerja sama dengan negara-negara lain.
Seperti diketahui, orang nomor satu Makassar itu punya cukup banyak jaringan di luar negeri. Dia dikenal punya hubungan baik dengan banyak negara. Bahkan, ada beberapa petinggi negara lain yang menjalin hubungan sangat kental dengan Danny.

Bahkan saking akrabnya, Danny kerap diundang jika ada acara-keluarga pejabat luar negeri. Salah satunya, saat Menteri Senior Negara untuk Pertahanan Singapura, Malino Owsman akan menikahkan anaknya.
Saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, pekan lalu, Danny mengatakan, untuk menjalin kerja sama dengan luar negari, dibutuhkan kepercayaan (trust) dan komitmen. Banyak sektor yang bisa dikerjasamakan dengan luar negeri. Salah satu yang peluangnya terbuka lebar adalah bidang pertanian.
Orang nomor satu Makassar itu bercita-cita menjadikan Sulsel Global Food Hub atau pusat pangan dunia. Cita-cita itupun dimasukkannya dalam bagian dari visi misinya. Bukan tanpa alasan sehingga Danny memperjuangkan itu.

Dia bertutur, Elon Musk Mark Zukenberg saat ini mulai fokus di pertanian. Alasannya, karena di tahun 2050 diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 10 miliar. Sementara kebutuhan makanan yang bisa dicover sekarang cuma untuk 4 miliar hingga 6 miliar.
“Artinya, butuh strategi di sektor pertanian bagaimana bisa memproduksi kebutuhan pangan warga dunia di tahun-tahun mendatang,” kata Danny.
“Makanya kita fokus di pertanian. Caranya jaga kawasan subur, jaga air, rekturisasi sistem tata ruang kita. Kita restrukturisasi permasalahan sosial kita. Kita cerdaskan orang di desa. Desa kita bangun,” jelas Danny.

Selain pertanian, banyak sektor yang bisa dijajaki untuk kerja sama dengan luar negeri. Dia memaparkan bagaimana Australia pernah minta rumput laut.
“Tapi saya kan wali kota. Tidak punya rumput laut. Kalau saya gubernur, tentu kita akan tindak lanjuti itu,” terang Danny.
Jika kerja sama dengan luar negeri ditingkatkan, dia optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulsel akan terdongkrak. Kalau meningkat, tentu bisa digunakan untuk bayar urang, termasuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan menaikan TPP mereka.
“Supaya PAD bisa bayar utang. Biar TPP juga bisa kita perjuangkan. Bayangkan kalau kami bisa terpilih di Sulsel, banyak yang bisa kami lakukan,” tandas Danny. (rhm)

source