MALILI, BKM — Hasil survei terbaru yang dirilis Script Survei Indonesia (SSI) menunjukkan pasangan Budiman-A Akbar Leluasa unggul di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur 2024. Survei diumumkan pada Jumat (13/9) di De Capitol Cafe, Makassar. Pasangan petahana Budiman – Akbar di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 47,32 persen.
Pasangan Irwan Bahri Syam (Ibas) – Puspawati menyusul dengan perolehan 41,95 persen dan pasangan Isrullah – Usman Sadik di posisi ketiga dengan 2,93 persen. Sebanyak 7,80 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.
Survei dilakukan untuk mengukur dinamika politik masyarakat Luwu Timur jelang Pilbup 2024. Berdasarkan temuan survei, Budiman – Akbar unggul di tujuh kecamatan, yakni Malili, Angkona, Wotu, Burau, Tomoni, Tomoni Timur, dan Kalaena. Sementara Ibas – Puspawati mendominasi di empat kecamatan lainnya, yaitu Mangkutana, Nuha, Wasuponda, dan Towuti.
Dalam survei tersebut, alasan utama masyarakat dalam memilih calon bupati dan wakil bupati antara lain kesederhanaan, keramahan, prestasi dan kinerja yang terbukti, adanya hubungan keluarga, serta janji untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan membawa harapan baru.
Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin, mengungkapkan survei dilakukan secara acak terhadap 410 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di Luwu Timur. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 4,8 persen. Survei ini berlangsung dari 2 hingga 8 September 2024
Survei juga mencatat bahwa pasangan Budiman – Akbar memperoleh dukungan kuat dari kelompok pemilih kelas bawah (grassroot) dengan angka 52,65 persen, diikuti oleh Ibas – Puspawati dengan 36,33 persen. Pada kelompok pemilih milenial, Budiman – Akbar masih unggul dengan 47,72 persen, sementara Ibas – Puspawati meraih 42,13 persen.
Sebaliknya, pada kategori pemilih terpelajar, Ibas – Puspawati berada di posisi teratas dengan 51,61 persen, meninggalkan Budiman – Akbar yang memperoleh 32,26 persen. Pasangan Isrullah – Usman menduduki posisi ketiga di semua kategori, termasuk pada pemilih terpelajar dengan 6,45 persen. Di kalangan pemilih emak-emak, Budiman – Akbar juga meraih suara terbanyak dengan 50,73 persen, diikuti Ibas – Puspawati yang mendapatkan 40,49 persen.
Meski hasil survei menunjukkan keunggulan Budiman – Akbar, Yuhardin menegaskan sebanyak 38,53 persen pemilih masih ragu atau termasuk swing voters. Hal ini membuka peluang terjadinya perubahan peta elektabilitas menjelang hari pemilihan.
“Hasil ini menunjukkan bahwa meski Budiman – Akbar sementara unggul, dinamika politik masih sangat mungkin berubah, terutama dengan tingginya persentase pemilih yang belum pasti,” ujar Yuhardin. (rls)