KONTESTASI pilkada serentak menjadi harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan pemimpin yang mampu merangkul dan menetapkan kebijakan yang efektif untuk semua kalangan. Salah satunya adalah lahirnya sosok pemimpin yang mendukung dan mengakomodasi pemberdayaan perempuan melalui program serta visi misi yang dicanangkan.
Pemberdayaan perempuan sendiri merupakan upaya untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya, agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.
Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk dibenahi oleh para kandidat.
Hal ini adalah fakta, meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Kesenjangan gender dalam berbagai hal seperti ekonomi, kekuasaan, partisipasi politik, dan berbagai hal lainnya masih sering terjadi.
Perempuan mengalami dampak yang paling signifikan dari kesenjangan gender.
Oleh sebab itu, kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.
Pasangan calon (paslon) yang terpilih pada ajang pilkada nanti juga harus mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan terhadap ibu dan anak, serta memberikan edukasi bagi para ibu hamil dan calon orang tua untuk menggunakan penolong persalinan yang memiliki kualifikasi yang baik.
Sebagai bentuk komitmen akan pemberdayaan perempuan, masyarakat dan pemerintah hendaknya secara bersama-sama menciptakan akses yang setara bagi perempuan. Dengan begitu, mereka dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan serta berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sekaligus berperan dalam pembangunan daerah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.
Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan. Sehingga tidak akan terlepas dari pemberdayaan masyarakat.
Kaum perempuan sendiri memiliki peran penting dalam keberlangsungan bangsa dan negara, sebagaimana yang tercantum dalam sejarah. Seperti pahlawan nasional R.A. Kartini dan Cut Nyak Dhien yang berperan dalam melawan kolonialisme guna meraih kemerdekaan negeri ini.
Oleh karena itu pemberdayaan perempuan harus dilakukan sebagai bentuk spirit nasionalisme. (yus)