Andi Utta Lebih Berpeluang Raih Demokrat

BULUKUMBA, BKM–Sedikitnya dua bakal calon bupati Bulukumba mengincar rekomendasi dari Partai Demokrat. Keduanya yakni Andi Muktar Ali Yusuf alias Andi Utta dan Jamaluddin M Syamsir (JMS).
Sekretaris DPC Partai Demokrat Bulukumba Basri Yulianto mengaku telah mendapatkan sinyal dari DPD Partai Demokrat Sulsel. Menurutnya rekomendasi untuk Pilbup Bulukumba segera diumumkan oleh DPP Partai Demokrat.
“Insyah Allah pekan ini rekomendasi partai Demokrat untuk Pilkada Bulukumba akan diterbitkan kepada calon bupati dan wakil bupati,” ujar Basri Yulianto.
Basri mengemukakan pengumuman rekomendasi pengusulan Demokrat di Pilbup Bulukumba nantinya ada di tahap tiga. Sebelumnya di tahap satu dan tahap dua, Demorkat telah menerbitkan rekomendasi pengusulan di beberapa Kabupaten/Kota di Sulsel.

“Rekomendasinya nanti akan diserahkan langsung oleh ketua umum Partai Demokrat. Terkait siapa yang akan direkomendasikan, nanti kita akan tahu pada saat penyerahan,” jelasnya.
Meski belum bisa memastikan siapa yang diusulkan, namun ada dua figur bakal calon bupati Bulukumba 2024 yang telah menjalani seluruh proses penjaringan di Demokrat dari tingkat DPC hingga DPP.
Menurut Basri, kedua figur itu adalah Andi Utta dan JMS. Salah satu dari dua figur inilah katanya, yang akan diusulkan oleh Partai Demokrat di Pilkada Bulukumba.
“Yang mengikuti penjaringan sampai tahapan akhir Andi Muchtar Ali Yusuf dan Jamaluddin M Syamsir. Nanti kita lihat siapa yang diusulkan oleh Demokrat,” kata Basri.
Andi Utta sejauh ini belum memastikan siapa paketnya. Sejumlah nama ikut mencuat bakal mendampingi Andi Utta yakni Andi Edy Manaf dan Andi Irwan Nur.

Di sisi lain, bakal calon penantang JMS -Tomy Satria Yulianto (TSY) telah menunjukkan sinyal kuat berpasangan. Baliho keduanya sudah tersebar luas di sepuluh kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Panritalopi.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam berpandangan ada duh hal yang membuat Pilbup Bulukumba berjalan menarik. Pertama, siapa yang menjadi wakil dari Andi Utta?. Kedua, potensi terjadinya head to head di Bulukumba.
Ia menilai belum terangnya siapa yang menjadi wakil dari Andi Utta disebabkan ingin menemukan figur wakil yang tidak hanya karena pertimbangan elektoral, tetapi ada hal-hal strategis lainnya yang juga menjadi pertimbangan.

“Andai memilih kembali Edy Manaf sebagai calon wakil tentu ada persepsi positif pada konteks pemerintahan dan konsolidasi kekuatan jaringan lebih mudah untuk dilakukan,” kata Nursandy Syam.
Menurut Nursandy, opsi Andi Utta mengganti calon wakil punya plus minus yang bisa memperkuat dan juga bisa melemahkan. “Andi Utta bisa semakin kuat dari berbagai aspek jika memilih figur wakil yang memang membawa unsur komplementer,” ujarnya.
Pergantian figur pendamping Andi Utta bisa memicu terjadinya polarisasi dukungan. Tentu hal itu katanya, aka ada pelemahan dukungan yang sangat mungkin terjadi.
Nursandy lebih dalam menguraikan kans petahana jika terjadi head to head. Dalam teori pertarungan, head to head sejatinya tidak menguntungkan bagi incumbent atau petahana, apalagi yang dihadapi adalah figur potensial.

“Figur penantang mendapatkan celah yang lebar untuk melakukan contrasting baik itu isu dan lainnya dengan figur incumbent,” katanya.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matulah Erbe yang ditemui diruang kerja wakil ketua DPRD Sulsel Selasa (20/8) kemarin mengaku bila yang lebih berpeluang adalah Andi Utta. “Mungkin saja yang lebih berpeluang adalah petahana Andi Utta,”ujar Nimatullah Erbe. (rif)

source