Dicopot Andi Sudirman, Dilantik Prof Zudan
axel wiryanto
Saturday, 03 August 2024 09:54 am
dibaca 61 kali

MAKASSAR, BKM — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh melantik enam pejabat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (1/7). Satu diantaranya adalah Abdul Hayat Gani. Dia menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel.
Sebelumnya, Abdul Hayat Gani dicopot dan diberhantikan dari jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel d imasa kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Namun, dalam putusan tingkat kasasi ia dinyatakan tak terbukti bersalah.

“Hasil job fit uji kompetensi untuk mengisi jabatan yang kosong dilantik hari ini (kemarin), di dua sektor yang mendorong pengembangan ekonomi dan digitalisasi. Termasuk mengaktifkan kembali Pak Abdul Hayat sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan,” ucap Prof Zudan kepada wartawan usai pelantikan.
Ia menegaskan bahwa Abdul Hayat belum dikembalikan ke jabatan semula pada posisi sekprov karena dirinya tak mempunyai kewenangan untuk jabatan definitif Sekprov Sulsel. Terpenting, Abdul Hayat harus dikembalikan dulu setelah sebelumnya dinonjobkan dari jabatan.
“Kewenangan gubernur di eselon dua, karena Pak Hayat sudah lama sekali non job. Maka kami selesaikan atas kesepakatan Pak Hayat dengan Pj Gubernur minta dihidupkan kembali karena Pak Hayat sembilan bulan lagi sudah pensiun,” jelasnya.

Prof Zudan menegaskan bahwa dirinya ingin memperbaiki karir Abdul Hayat kembali di lingkup Pemprov Sulsel. Apalagi sudah setahun lebih belum menerima gajinya akibat perkaranya yang masih berjalan.
“Jadi ini ada pertimbangan bahwa bagaimana karier Pak Abdul Hayat bisa hidup kembali. Nah, saya sebagai pimpinan, sebagai kawan lebih banyak bertindak untuk dalam sisi kemanusiaan agar Pak Hayat bisa bekerja kembali. Mendapatkan gaji kembali karena kemarin menggantung kasusnya,” bebernya.
“Pensiun ya, karena dikatakan sudah keluar. Tapi catatan di BKN belum pensiun. Makanya saya urus. Saya pastikan semua. Karena selama satu tahun lebih Pak Hayat tidak gajian karena posisinya menggantung,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prof Zudan mengatakan meski jabatan yang didapatkan Abdul Hayat saat ini tak sesuai posisi sebelumnya, namun ini merupakan langkah solutif untuk secepatnya dimasukan dengan pertimbangan karier.

“Makanya saya urus di BKN, KASN di Kemendagri. Semua dari sana menyetujui untuk dilantik dalam jabatan pimpinan tinggi pratama sebagaimana usulan saya dan Pak Hayat sudah setuju,” tukasnya.
“Jangan ini dilihat sebagai posisi demosi, tapi win win solution untuk menghidupkan kembali agar Pak Hayat bisa berkarya lagi,” tambah dia.
Merespons pelantikannya, Abdul Hayat Gani mengucapkan rasa syukurnya karena kembali diberikan jabatan di Pemprov Sulsel. Ia pun berkomitmen untuk membantu kerja-kerja Pj Gubernur Sulsel.
“Pertama-tama, Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Kita lihat bersama bahwa ada pelantikan. Kita mensyukuri nikmat yang ada. Saya kembali ke sistem dan membantu Bapak Gubernur untuk menukseskan delapan program,” imbuhnya.

Dia menyatakan fokus pada tugas-tugas pokoknya dan tetap mengikuti instruksi Pj Gubernur Sulsel untuk melakukan akselerasi pembangunan di daerah ini. “Yang sudah dicanangkan, dan itu semua program strategis nasional. Sebagai Staf Ahli Gubernur, terima kasih terhadap pemerintah karena telah dipercaya untuk sama-sama bersinergi. Tentu juga dengan kekuatan yang Pak Gubernur sampaikan,” tuturnya.
Abdul Hayat juga menanggapi jabatannya yang ditempatkan pada JPT Pratama. Menurutnya, putusan pengadilan dari tingkat pertama hingga banding kemarin telah menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya. Terpenting saat ini fokus terhadap amanah yang sudah diberikan.
“Biasalah, republik ini tidak ada yang salah. Jadi istilah saya kita menang tapi tidak mengalahkan. Jadi bahasanya itu komprehensif normatif, dan semua satu untuk Sulsel. Ini kita sama-sama memperbaiki dan ujungnya mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Selain Abdul Hayat, pejabat lain yang dilantik adalah Andi Darmawan Bintang sebagai Pj Sekprov Sulsel, Malik Faisal sebagai Kepala Dinas Sosial, Since Erna Lambang sebagai Staf Ahli Ekonomi. Jayadi Nas menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Hasan Sijaya selaku Kepala Dinas Perpustakaan. (jun)

source