MAKALE, BKM — Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) menggelar diakusi forum media bersama sejumlah awak media di Tana Toraja di Torajan Coffi Cafe, Senin (29/7). Diskusi dibuka Project Officier (PO) YESMa Lenynda Tondok dihadiri Kordinator Program Matias.
Program Inklusi BaKTI selama delapan tahun tahap pertama di Tana Toraja berjalan atas kerjasama Indonesia-Australia. Selama program inklusi berjalan di Tana Toraja salah satu terobosan telah dilakukan YESMa terbentuknya Perda No 5 tahun 2023 tentang Kabupaten Inklusif dan Pelindungan Penyandang Disabilitas.
Diskusi forum jurnalis menghadirkan sejumlah media ternama seperti Tribun Toraja, Fajar Grup Berita Kota Makassar dan Rakyat Sulsel, Zonakata, Toraja Daily, Replika New, Seputarkita News dan portal Online lainnya.
Menarik materi diangkat YESMa begitu penting penyelenggara Pilkada KPU memberi perhatian wajib memilih penyandang disabilitas dengan menyiapkan sarana di TPS sehingga dengan lancar menyalurkan hak pilihnya. Dijelaskan Lenynda Tondok, pada kegiatan tahapan pilkada. Penyelenggaraan dan tahapan pilkada jadi sorotan penting mereka.
Apalagi di Tana Toraja pemilih disabilitas tercatat 2.172 orang terdaftar pemilih tetap (DPT) dari jumlah pemilih tahun 2024 sebanyak 196.548 jiwa, terdiri dari 100.450 orang laki-laki dan 96.098 perempuan.
Dalam mewujudkan Pilkada Inklusi di Tana Toraja diperlukan partisipasi penyandang disabilitas dalam menyalurkan hak pilihnya ditentukan sarana dan fasilitas disiapkan penyelenggara, utamanya setelah dilakukan perampingan jumlah TPS dengan jumlah pemilih hingga 600 orang.
”Pemilih disabilitas dan rentan lainnya YESMa dorong penyelenggara beri perhatian sama dengan pemilih lainnya, ”ujar Lenynda. (gus/C)
