1000-an Murid SDI Pajjaian Direlokasi ke Dua Sekolah
axel wiryanto
Sunday, 28 July 2024 01:13 am
dibaca 58 kali

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan mulai mempersiapkan relokasi peserta didik ke sekolah sementara tempat mereka akan menjalani proses belajar mengajar secara tatap muka.
Seperti diketahui, ada dua sekolah yang dipersiapkan untuk menjadi tempat belajar sementara.

Yakni SD Inpres Kalang Tubung dan SMPN 16 Kota Makassar. Lokasi kedua sekolah tersebut masih berdekatan dengan kawasan kompleks SD Inpres Pajjaian yang saat ini sementara disegel oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
Pada Jumat (26/7), kepala sekolah, guru, hingga orang tua peserta didik bergotong royong melakukan pembersihan area sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim menerangkan, proses pembersihan akan dilakukan selama beberapa hari hingga sekolah yang akan ditempati benar-benar layak untuk proses belajar mengajar.

“SD Inpres Kalang Tubang sudah siap untuk digunakan, sementara SMP 16 perlu ditata,” ungkap Muhyiddin, kemarin.
Kata Muhyiddin, SMP 16 tidak pernah digunakan alias kosong, sehingga lokasi tersebut butuh dibersihkan. Pihaknya sudah meminta bantuan jajaran Kecamatan Biringkanaya untuk menyiapkan tenaga kebersihan agar bersama-sama membenahi lokasi tersebut.
“SMP 16 ada 11 kelas tidak terpakai. Kami pakai untuk dua sekolah, SD Inpres Sudiang dan SDN Pajjaiang. Kami minta tolong ke Pak Camat untuk bersama tenaga kebersihan mempersiapkan ini,”
terang Muhyiddin lagi.

Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan PLN untuk memasang meteran di SMP 16. Perbaikan toilet juga perlu dilakukan.
Untuk peralatan seperti bangku, meja papan tulis, dan penunjang lainnya akan dipindahkan dari SD Inpres Pajjaiang. Pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar dibantu dalam hal pengawalan dalam proses pemindahan alat-alat tersebut.
“Kami koordinasi dengan Polsek Biringkanaya agar diberikan pengawalan saat memindahkan alat-alat dari SD Inpres Pajjaiang. Jangan sampai ada perlawanan di sana,” kata Muhyiddin.
Terkait pendanaan relokasi dan kebutuhan lainnya, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Inspektorat Makassar untuk meminta petunjuk terjait penggunaan dana BOS. Apalagi relokasi sekolah ini termasuk dalam keadaan mendesak atau darurat.
“Perlu ada telaah untuk penggunaan dana BOS. Kita konsultasi ke Inspektorat karena ini sifatnya darurat. Kita juga akan koordinasi ke kementerian,” ujarnya.

Diharapkan pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan pada pekan depan.
Terkait polemik lahan kompleks SD Inpres Pajjaiang, Dinas Pendidikan Kota Makassar bersama penasihat hukumnya terus berusaha agar sekolah tersebut tetap menjadi aset Pemkot Makassar.

Diketahui, murid dari ketiga sekolah tersebut akan dipindahkan ke SD Inpres Kalang Tubung 1 Jalan Gowa Ria dan SMPN 16 Jalan Gowa Ria.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada Disdik untuk menuntaskan persoalan yang saat terjadi di SDI Pajjaiang. Baik terkait persoalan hukumnya, termasuk proses pembelajaran seluruh peserta didik di sana yang berjumlah sekitar 1000-an orang.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan apapun yang terjadi. Jangan sampai proses belajar mengajar peserta didik di tiga sekolah tersebut tetap berjalan normal. (rhm)

source