MAKASSAR, BKM — Makassar International Festival and Forum Eight (F8) dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Investasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Restog Krisna Kusuma, Rabu (24/7).
Pembukaan event berskala internasional ini dilakukan secara spektakuler dengan menghadirkan cukup banyak tokoh penting. Mulai dari Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh, Forkopimda Sulsel dan Makassar, serta tamu dari 12 negara sahabat.
Banyak atraksi menarik yang ditampilkan selama pembukaan F8. Nuansa kabaret atau pesta karnaval di luar negeri cukup kental terasa. Meski demikian, kearifan lokal tetap ditonjolkan dengan tarian spektakuler yang menyajikan ada istiadat dan kebiasaan suku-suku yang bermukim di ibu kota Provinsi Sulsel ini.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerangkan bahwa dengan tema Makassar Sekalia, semua kekuatan Kota Makassar ditampilkan dalam perhelatan akbar ini.
“Kita bisa lihat semua kekuatan Makassar, sama dengan pentas internasional seperti kabaret di Hollywood dan tempat-tempat lain,” ungkap Danny saat ditemui di lokasi F8 Zona Utama, kemarin.
Danny pun memberi garansi jika D8 tahun ini akan lebih menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Antusiasme warga yang ingin menyaksikan event tahunan ini cukup besar. Antrean di loket pembelian tiket mengular hingga seratusan meter. Padahal dibanding tahun lalu, loket yang dibuka tahun ini lebih banyak.
Salah satu pengunjung, Nurjannah mengaku sangat antusias dan bersemangat untuk menyaksikan F8. Salah satunya karena banyak artis ibu kota yang rencananya akan tampil. Salah satunya Mahalini.
“Momen ini sangat menarik karena kita bisa nonton artis dan penyanyi hanya dengan modal beli tiket Rp25 ribu,” ungkap wanita berhijab yang disapa Jannah.
Selain itu, lanjut dia, banyak booth-booth menarik yang bisa dikunjungi dengan tema beragam. Mulai flora, fauna, folks, food, dan masih banyak lagi. “Kita juga bisa berburu aneka kuliner kekinian di sana,” tandas Jannah.
Sebelum pembukaan F8, sore harinya, disajikan atraksi udara sekitar pukul 16.00 wita. Memandu jalannya Aerobatic Show Lanud Sultan Hasanuddin Lettu PnB Fikri Hira Muzaki dan Letda PnB Candra selama 30 menit.
Pesawat Boeing 737-200 mampu melakukan operasi intelijen pengamatan dan pengintaian udara untuk memetakan kekuatan lawan, sasaran, dan hasil penyerangan yang dihancurkan oleh pesawat sukhoi yang berada dalam wilayah musuh. Bertindak sebagai captain pilot Pesawat Boeing 737-200 Letkol PnB Devi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 5.
Pesawat Boeing 737 intai maritim milik TNI AU mempunyai durasi terbang selama 3 jam nonstop, serta dapat menjelajah sejauh 2.400 kilometer sehingga sangat sesuai untuk digunakan dalam berbagai misi intai. Khususnya maritim.
Boeing 737 Surveillance Skadron Udara 5 juga telah dilengkapi dengan sensor kamera resolusi tinggi MX-20HD. Kamera ini mampu melakukannya tugas intelijen pengawasan dan pengintaian yang dilakukan oleh pesawat patroli maritim dengan ketinggian 35.000 kaki atau setara dengan 10,6 kilometer. Juga melakukan misi pengawasan yang dilakukan secara 24 jam terus menerus dengan wide angle zoom.
Diketahui, pesawat Boeing 737-200 ini juga pernah dikerahkan Lanud Sultan Hasanuddin untuk mencari pesawat smart air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara pada Maret 2024 lalu. (rhm)
