MAKASSAR, BKM — Tahapan perekrutan calon anggota baru dilakukan oleh Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) tahun 2024. Mengusung tema Membentuk Generasi Inisiatif dan Kolaboratif Melalui Dedikasi Riset dan Keorganisasian, prosesnya kini memasuki Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP) XXVII.
PMP XXVII merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelatihan yang diberikan kepada calon anggota baru LPM Penalaran UNM. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan kemampuan dasar pada bidang penelitian.
Pelatihan ini secara umum memberikan penguatan materi metodologi penelitian yang akan dipraktikkan langsung pada penelitian lapangan selanjutnya. PMP XXVII diikuti sebanyak 78 orang peserta. Dilaksanakan di BPPMPV KPTK, Jalan Diklat No. 30 Dusun Tambung, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Rangkaian PMP XXVII ini dilaksanakan selama empat hari, Kamis-Sabtu, 27-29 Juni 2024. Kemudian dilanjutkan seminar poposal pada Minggu, 30 Juni 2024.
Berbagai rangkaian dilaksanakan selama empat hari dan berbagai topik yang dibahas dalam pelatihan ini. Mulai dari penerimaan materi Etika Penelitian, Sistematika KTI, Literature Review, Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Instrumen Kuantitatif, Instrumen Kualitatif, Analisis Data Kuantitatif, dan Analisis Data Kualitatif. Kegiatan PMP XXVII dibagi dalam 10 kelompok dengan tiga skim yaitu skim sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Arifka selaku ketua panitia menyampaikan harapannya kepada peserta agar mampu berproses di kegiatan ini. “Harapan saya semoga teman-teman bisa berproses di kegiatan ini dan mampu menemukan jati dirinya sebagai calon peneliti melalui dedikasi riset dan keorganisasian, sehingga melahirkan regenerasi yang berprestasi di lingkup mahasiswa dan berguna di masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Penalaran UNM periode 2023/2024. “Saya berharap kegiatan PMP XXVII ini menjadi proses yang bermakna dalam melahirkan regenerasi LPM Penalaran UNM. Semoga peserta PMP XXVII juga dapat menikmati setiap proses yang ada, belajar banyak hal baru, mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi anggota yang aktif dan berkontribusi dalam lembaga,” tuturnya. (rls)
