Tujuh Pejabat Bersaing Jadi Sekkot
axel wiryanto
Tuesday, 25 June 2024 22:25 pm
dibaca 102 kali

MAKASSAR, BKM — Hingga batas akhir pendaftaran lelang Sekretaris Kota Makassar, tercatat tujuh pelamar yang memasukkan berkasnya. Pendaftaran ditutup pada Senin sore (24/6).
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar yang juga Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Sekda Benyamin B Turupadang menerangkan, jelang penutupan pendaftaran, ada sejumlah pejabat Pemkot Makassar yang melakukan pendaftaran dan menyetorkan berkasnya.
Hanya saja ia enggan membeberkan nama-nama yang sudah memasukkan berkasnya untuk ikut seleksi memperebutkan kursi sekkot. ”Nda usah saya sebut nama-namanya, karena nanti adaji diumumkan secara resmi,” ungkap mantan Camat Biringkanaya itu.

Dia pun menegaskan, karena pelamar lebih dari tiga orang, maka seleksi akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Hari ini, Selasa (25/6), rencananya pansel akan melakukan rapat untuk proses verifikasi berkas para pelamar.
“Kami akan melakukan rapat dengan tim seleksi untuk verifikasi berkas yang sudah masuk. Rencananya besok (hari ini) akan kita lakukan,” kata Benyamin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh BKM, para pelamar yang memasukkan berkas adalah pejabat eselon lingkup Pemkot Makassar. Tiga pejabat yang diketahui ikut lelang adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim, Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem, dan Asisten III Andi Irwan Bangsawan.
Dikonfirmasi terkait keikutsertaannya dalam lelang jabatan, Kadis Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem membenarkan. Dia mengajukan berkas lamarannya pada Senin usai salat zuhur. Menurutnya, lelang terbuka untuk umum. Jadi, siapa pun yang memenuhi syarat bisa mendaftar.
“Ini terbuka untuk semua kalangan yang memenuhi syarat. Maka tidak ada salahnya ikut dalam kompetensi ini,” ungkap Roem.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Makassar itu mengatakan, alasan lain sehingga dirinya ikut karena ingin memperlihatkan bahwa birokrat muda juga punya kapasitas dan kemampuan untuk mengisi jabatan strategis tersebut. Dia mengaku tidak takut bersaing dengan para seniornya yang juga ikut mendaftar lelang jabatan.
“Insyaallah bisalah bersaing karena semua kriteria yang dipersyaratkan bisa dipenuhi. Ini luar biasa karena memberikan peluang bagi birokrat muda,” tambahnya.

Sebelum mendaftar, Roem mengatakan sudah minta izin resmi terlebih dahulu ke Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Karena salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah harus mendapat persetujuan langsung dari Pejabat Pembina Kepegawaian, dalam hal ini Wali Kota Makassar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim membenarkan dirinya juga ikut daftar lelang jabatan. “Iya, saya masukkan berkas itu Jumat lalu,” ungkapnya.
Alasan sehingga ikut lelang jabatan karena ketika melihat seluruh kriteria yang dipersyaratkan, semuanya bisa dipenuhi. Selain itu, sebagai pejabat yang saat ini sudah berada di posisi eselon II, tentunya ingin berada di puncak karir.
“Jadi, setelah kami melihat syarat-syaratnya, semua bisa dipenuhi. Sebagai ASN dengan pengalaman yang cukup matang, saya berharap semoga bisa mencapai puncak karir,” jelas Muhyiddin.
Senada dengan Roem, Muhyiddin juga mendapat surat persetujuan dari Wali Kota Makassar untuk ikut seleksi calon sekkot. “Alhamdulillah dapat persetujuan dari Pak Wali. Minta izin sama beliau, dan disetujui,” imbuhnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial Makassar itu optimistis bisa bersaing dengan peserta yang lain. (rhm)

source