Bupati Cetuskan Program Progresif 1.000 Rumpon
axel wiryanto
Tuesday, 28 May 2024 05:41 am
dibaca 95 kali

BULUKUMBA, BKM — Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wabup Andi Edy Manaf mencetuskan program yang progresif dengan nama program 1.000 rumpon. Program ini terkesan sederhana tapi memberi dampak luar biasa terhadap kehidupan nelayan. Karena metode penangkapan ikan berangsur-angsur berubah dari metode berburu (hunting) ke metode memanen (harvesting).
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan, Muhammad Yusli mengatakan sebelum adanya rumpon nelayan dalam melaut tidak mengetahui secara pasti kemana harus menangkap ikan, mereka hanya berkeliling di lautan untuk mencari lokasi ikan.

“Tentu metode ini sangat tidak efisien dan berbiaya tinggi karena biaya operasional membengkak. Namun dengan adanya rumpon nelayan sisa memanen ikan di lokasi rumpon masing-masing,” ungkap Yusli, Sabtu (25/5).
Untuk memastikan program 1.000 rumpon ini berdampak pada peningkatan produksi dan peningkatan kesejahteraan nelayan, Dinas Perikanan melaksanakan survei dampak ekonomi kepada kelompok penerima bantuan rumpon. Survei dilaksanakan pada 1-20 Mei 2024.

Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara baik bertatap muka secara langsung maupun menggunakan kanal survei online dan telepon.

Sasaran survei adalah kelompok perikanan penerima bantuan rumpon pada periode pemerintahan saat ini yaitu tahun 2021 – 2023.
Adapun komponen pertanyaan survei adalah nama kelompok, nama ketua kelompok, NIK, alamat, nomor registrasi kelompok, jumlah tangkapan ikan sebelum dan sesudah menerima bantuan, penghasilan sebelum dan sesudah menerima bantuan, dan kendala yang dihadapi. Jumlah responden yang berhasil diwawancarai adalah 40 kelompok perikanan dari 58 kelompok perikanan yang sudah menerima bantuan atau sebesar 68,97 persen dari total populasi target survei.
Hasil survei menyebutkan secara rata-rata bantuan rumpon yang diberikan berhasil meningkatkan produksi penangkapan ikan sebesar 40,24 persen dengan jumlah hasil tangkapan rata-rata sebelum menerima bantuan sebesar 2,6 ton per trip (1 trip rata-rata 15 hari).

Penangkapan dan nilai hasil tangkapan sebesar Rp.44.731.250.

Sementara itu rata-rata jumlah tangkapan ikan setelah menerima bantuan sebesar 3,7 ton dengan nilai hasil tangkapan sebesar Rp.63.628.875 dengan asumsi harga ikan per kilogram sebesar Rp 17.000 Dari data tersebut menggambarkan bahwa secara rata-rata nelayan dalam melakukan penangkapan ikan terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp.18.897.625. Jika melihat secara detail, persentasi peningkatan produksi terendah dirasakan oleh Kelompok Nelayan Disran Jaya dan Surya Indah yang berdomisili di Kecamatan Herlang yaitu hanya berhasil meningkatkan produksinya sebesar 1,3 persen hal ini karena bantuan rumpon yang diterima sudah ada yang putus.
Ketua Kelompok Nelayan Putra Sibara, Umar mengatakan kenaikan produksinya suatu angka yang fantastis karena sebelumnya Putra Sibara yang merupakan pemancing tuna dan hanya memiliki dua unit rumpon melonjak produksinya setelah mendapat lima unit bantuan rumpon dari Dinas Perikanan.

Kelompok Tiga Putra juga mengalami kenaikan dengan persentasi produksi sebesar 75,3 persen.

Ketua Kelompok Tiga Putra Safaruddin setelah mendapatkan bantuan rumpon jumlah tangkapan ikannya semakin meningkat. Angka terendah hasil tangkapan ikan ada pada kelompok nelayan Cahaya Berkah Hermansyah yaitu hanya 0,6 ton per trip sebelum menerima bantuan dan 0,9 ton per trip setelah menerima bantuan. Hal ini dikarenakan rumpon bantuan yang diterima sudah putus sebanyak 3 unit dari 6 unit yang diberikan.
Sementara itu Kelompok Nelayan yang mendapatkan hasil tangkapan ikan yang paling tinggi adalah Kelompok Rahmat Ilahi yaitu 4,5 ton per trip sebelum menerima bantuan dan 7,6 ton per trip setelah menerima bantuan.

(*)

source