Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Huabao Gandeng PJK3 Sertifikasi SIO 181 Operator
axel wiryanto
Thursday, 23 May 2024 11:44 am
dibaca 82 kali

MAKASSAR, BKM — PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau yang dikenal dengan nama Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao Indonesia) segera mengoperasikan perusahaannya. Sejumlah persiapan untuk mendukung kelacaran operasional perusahaan telah dilakukan.
Salah satunya dengan perekrutan tenaga kerja. Dimana, perusahaan akan memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk pekerjaan non skill.

Sedangkan untuk pekerjaan yang membutuhkan skill, selain memberi peluang untuk tenaga kerja lokal, juga akan merekrut tenaga kerja dari luar.
”Namanya perusahaan industri pertambangan, tentu ada banyak peralatan yang membutuhkan tenaga kerja punya skill khusus. Jika kami tidak menemukan orangnya di sekitar perusahaan, maka perusahaan kami tentu akan merekrut tenaga kerja dari luar. Apalagi jika peralatannya sensitif,” kata Yuan Zhen, Penanggungjawab Divisi Publikasi Huabao Indonesia kepada sejumlah wartawan di Makassar, Rabu (22/5).
Didampingi Hasrul AS, Communications & Media Relations Huabao Indonesia dan Melvira Walla selaku translator (juru bicara), Yuan Zhen lanjut menjelaskan, pekerjaan pembangunan fisik pabrik. Termasuk PLTU dan smelter (pemurnian), terus dikebut. Hingga saat ini ada dua tungku yang sudah siap. Dan beberapa tungku lainnya juga terus digenjot pengerjaannya.
”Rencananya, industri Huabao Indonesia akan mulai dioperasikan pada tahun ini atau paling lambat tahun depan,” tambah Yuan Zhen.
Sementara itu, Hasrul berharap agar dari kegiatan ini dapat makin mempererat kerja sama. Sekaligus meningkatkan kolaborasi antara teman-teman media dengan Huabao Indonesia.
”Semoga dari pertemuan awal ini kami dari Huabao Indonesia dengan teman-teman media di daerah ini bisa terjalin sinergitas dan kerja sama yang lebih baik lagi,” ungkap Hasrul yang juga mantan wartawan di sebuah koran harian di Makassar.

Sertifikasi SIO
Untuk mempersiapkan pekerja dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan nantinya, saat ini Huabao Indonesia sedang melakukan sertifikasi Surat Izin Operasional (SIO) alat berat.
Bekerja sama PJK3 dan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah, sekarang sedang dilakukan sertifikasi SIO kepada 181 operator lingkup perusahaan. Kegiatan tersebut digelar bertahap mulai April hingga Mei 2024 yang di kemas dalam batch 1 hingga batch 4.
”Pelatihan dan sertifikasi SIO alat berat ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia operator alat berat serta mewujudkan tenaga terampil operator alat berat yang mempunyai kemampuan dan keterampilan secara terpadu dalam mengoperasikan alat berat. Sehingga diharapkan mampu mencegah kecelakaan di tempat kerja,” kata External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park, Cipto Rustianto.
Menurutnya, selama kegiatan para operator akan mendapatkan materi kebijakan K3, peraturan perundang-undangan K3 alat berat, dasar-dasar K3, pengetahuan dasar alat berat, pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik, perangkat keselamatan kerja (safety devices), sebab-sebab kecelakaan, faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja aman, pengoperasian aman, perawatan dan pemeriksaan harian, pengetahuan job safey analisis dan stabilitas alat.
Materi tersebut disampaikan narasumber yang berasal dari Ahli Angkat Angkut PJK3 dan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun lisensi yang diberikan adalah lisensi yang di keluarkan langsung oleh Kemenaker dan terdaftar di Web Kemenaker.

Dalam materi yang disampaikan pemateri adalah materi pokok dalam penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi SIO alat berat ini, di antaranya kebijakan dan peraturan K3 alat berat, pengetahuan alat berat, sebab-sebab kecelakaan dan mengoperasikan alat berat dengan aman.
Adapun operator yang diberikan sertifikasi kali ini, masing-masing Batch 1 Angkat April (24-27 April 2024), operator DT 18 peserta, operator Bulldozer 1 peserta, operator Compactor 1 peserta, operator Forklift 4 peserta, operator Mixer 4 peserta, dan operator Trailer 2 peserta.
Untuk Batch 2 Angkat April (28 April-2 Mei 2024), operator Crane Kapal 11 peserta, operator Boom Truck 1 peserta, operator Crane Crawler 7 peserta, operator Mobile Crane 2 peserta, dan operator Hoist Crane 9 peserta.
Batch 1 Angkat Mei (3-6 Mei 2024), operator Trailer 3 peserta, operator Bulldozer 2 peserta, operator DT 13 peserta, operator Excavator 10 peserta, operator Forklift 2 peserta.
Batch 2 Angkat Mei (7 10 Mei 2024)
operator Excavator 13 peserta, operator DT 10 peserta, dan operator Loader 7 peserta. Untuk Batch 3 Angkat Mei (11-14 Mei 2024), operator Bulldozer 1 peserta, operator DT 2 peserta, operator Excavator 14 peserta, operator Forklift 4 peserta, operator Loader 9 peserta.
Untuk Batch 4 Angkat Mei (15-19 Mei 2024), operator Hoist Crane 4 peserta, operator Crane Crawler 8 peserta, operator Mobile Crane 7 peserta, operator Boom Truck 2 peserta, dan Juru Ikat (Rigger) 10 peserta.
Selain itu ada pula rigger atau juru ikat untuk crane yang diberikan pelatihan sertifikasi yang digabungkan dengan sertifikasi SIO crane di batch 4. Sebelumnya, pada tahun 2023 lalu, Huabao juga telah mensertifikasi 119 operator lingkup perusahaan. (mir)

source