Seribuan Guru Bakal Hadiri Talkshow APSI Maros

MAROS, BKM – Sekitar seribuan guru dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai TK, SD, SMP dan Madrasah Se-Kabupaten Maros, akan menghadiri talkshow yang digelar Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia (APSI) Kabupaten Maros.
Talkshow yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024 akan dilaksanakan pada 4 Mei 2024 di Hotel Dalton Makassar.
Talkshow ini nantinya akan menghadirkan narasumber, masing-masing Bupati Maros, Chaidir Syam, Ditjen GTK Kemendibudristek, kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel.
Ketua Panitia Kegiatan, HA Baso Amir, kepada wartawan mengatakan, talkshow ini menjadi rangkaian peringatan Hardiknas. Semua guru yang sudah bersertifikasi wajib ikut kegiatan tersebut.

”APSI akan menggelar talkshow dengan menghadirkan 1.000-an guru Se-Maros mulai TK, SD, SMP dan Madrasah. Semua guru ini yang sudah bersertifikasi. Mereka diwajibkan hadir,” kata Andi Baso.
Pada kegiatan talkshow ini, kata Andi Baso, berfokus pada kegiatan yang dapat memberikan manfaat kepada para guru khususnya dalam mengadopsi kurikulum nasional dan menyajikan solusi praktis dalam rangka mendorong penerapan kurikulum merdeka di institusi pendidikan.
”Jadi nantinya, peserta akan mendiskusikan tantangan utama yang dihadapi dalam mengadopsi kurikulum nasional dan menyajikan solusinya,” kata Andi Baso.

Sementara itu, Ketua APSI Maros, Jabaruddin Pasuloi, usai memimpin rapat pemantapan kegiatan mengatakan selain talkshow, juga ada kegiatan Best Practice oleh guru-guru untuk menyajikan pengalaman terbaiknya dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan sertifikat di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
”Mereka nantinya akan memaparkan secara langsung cara praktis yang dilakukan hingga mendapatkan sertifikasi. Sebab terdapat banyak masalah yang diperhadapkan guru sehingga gagal mendapatkan sertifikasi,” kata Jabaruddin.
Sementara itu, ada juga guru dengan cepat dan tepat mampu mendapatkan sertifikasi dari PMM. Guru yang seperti inilah nantinya akan mengikuti Best Practice di depan peserta.
”Guru yang berhasil menjadi peserta Best Practice akan diberikan anugrah pendidikan sebagai guru yang aktif memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar pada Hardiknas 2024 ini,” jelas Jabaruddin. (ari/c)

source