BARRU, BKM — Dalam upaya mendidik pelajar SMP/MTs se-Kabupaten Barru tentang pentingnya pemahaman hukum dan kesadaran diri, OSIS MAN 1 Barru dan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 74 Desa Lipukasi menggelar program penyuluhan dan Mansabar Cup. Program yang berlangsung di Aula MAN 1 Barru, Jumat (1/3) ini mencakup isu-isu yang sering dihadapi oleh remaja, seperti bullying, pergaulan bebas, dan bahaya narkoba.
Penyuluhan dimulai dengan fokus pada isu kekerasan di sekolah, atau lebih dikenal dengan bullying. Deri selaku Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Barru memberikan wawasan mendalam tentang dampak psikologis dan hukum dari tindakan bullying.
”Pelajar harus lebih peduli dan menjadi bagian dari perubahan positif di lingkungan sekolah,” ujar Deri.Materi penyuluhan juga mengarah pada pergaulan bebas. Diskusi mencakup dampak hukum dari perilaku tersebut, serta bagaimana menjalin hubungan yang sehat dan saling menghormati.
Anak-anak diberikan pemahaman tentang tanggung jawab hukum mereka terkait dengan tindakan yang dapat memengaruhi masa depan mereka.Program ini juga menyentuh isu serius terkait narkoba. Penjelasan mendalam tentang bahaya narkoba dan dampaknya pada kehidupan remaja. Selain itu, anak-anak diberi pemahaman mengenai cara melawan godaan narkoba dan peran mereka dalam menjaga lingkungan yang bebas dari narkotika.
Untuk memperkuat pemahaman dan memotivasi anak-anak untuk berpartisipasi aktif, penyuluhan diaplikasikan dalam bentuk lomba antar SMP/MTS.
Lomba mencakup spiritual interaktif, kreativitas seni, dan olahraga.Program penyuluhan dan Mansabar Cup ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membentuk komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Fachri Fauzi selaku Koordinato Desa (Kordes) Lipukasi berharap bahwa melalui pendekatan ini, anak-anak SMP/MTSsdapat tumbuh sebagai individu yang sadar hukum, berempati, dan bertanggung jawab, serta bersaing secara sportif dan penuh kekeluargaan.
(rls)
