243 Siswa SMA/SMK dan MA di Maros Ikuti Tes Tahapan Menjadi Paskibraka
axel wiryanto
Saturday, 02 March 2024 12:25 pm
dibaca 85 kali

MAROS, BKM — Sebanyak 243 Pelajar SMA/SMK dan MA se-Kabupaten Maros mengikuti tes tahapan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Kabupaten Maros. Tahapan tersebut berupa Computer Assisted Test (CAT) Tes Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (TWK), serta Tes Intelegensia Umum (TIU).
Seleksi yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangol) Maros ini digelar di Gedung Serbaguna Maros, Jumat (1/3).
Kepala Kesbangpol Maros, Eldrin Saleh Nuhung, menyampaikan, setelah tahap tes administrasi ada 335 pelajar yang lolos di antaranya 202 putra dan 133 putri.

Namun yang berhasil mengikuti tes CAT hanya 243 Pelajar, 92 pelajar lainnya dinyatakan gugur karena tinggi badan tidak sesuai dengan ketentuan dan buta warna dilengkapi surat pernyataan dari dokter.
”Hari ini 243 calon Paskibraka 2024 setelah melalui tahap administrasi melalui aplikasi transparansi Paskibraka BPIP.

Mereka melanjutkan ujian seleksi TWK dan TIU secara CAT,” ungkapnya.

Hasilnya, sebut Eldrin, akan keluar hari ini juga. Sehingga, siswa yang lulus akan melanjutkan tahapanan seleksi ke tes kesehatan tanggal 2 dan 3 Maret, tes parade tanggal 4 Maret, tes Baris berbaris tanggal 5 Maret.
”Dilanjutkan tanggal 6-7 Maret tes Kesemaptaan dan tes kepribadian serta wawancara tanggal 9 Maret,” bebernya.
Ia juga menjelaskan, setiap sistem seleksi yang digunakan sekarang dilakukan secara transparan.

Nanti hasilnya akan dilaporan dan dimonitor ke pusat. Maka ia berharap, para peserta mampu untuk menunjukkan bakat dan potensi sebagai calon paskibraka.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, dalam sambutannya menyampaikan, selamat kepada siswa yang mendaftar calon Paskibraka Kabupaten Maros dan telah lolos tahap administrasi. Di antaranya putra 161 dan 82 putri.
”Tiga seleksi ini langsung dipantau Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tdk ada campur tangan Timsel ataupun istilah kedekatan secara pribadi. Kalian semua generasi penerus kami,” kata Chaidir.
Semoga setiap tahapan tes yang dilalui, para calon Paskibraka menampilkan kemampuan maksimal, menjaga kesehatan, dan memberikan upaya terbaik agar dapat mengharumkan keluarga dan khususnya Kabupaten Maros.
”Dulu saat SMA saya menjadi pengerek bendera saja. Pengerek bendera di sekolah saja menjadi bupati, apalagi pasukan di luar. Terimakasih kepada guru dan pembina Paskibra,” pungkasnya. (ari/c)

source