SOPPENG, BKM — UPTD SDN 4 Kalenrunge menerapkan praktik pencegahan dini terhadap kesehatan gigi bagi anak didik di SDN 4 Kalenrunge Kabupaten Soppeng. Kesehatan gigi bagi anak di Indonesia merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Penyakit karies gigi, meskipun dapat dihindari, masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dijumpai pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) di seluruh negeri.
Kepala UPTD SDN 4 Kalenrunge, Suarni Beddu mengatakan, kegiatan tersebut dijadwalkan satu kali dalam seminggu sebagai upaya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak dini.
”Ini bertujuan membiasakan dan menjaga kesehatan gigi anak-anak, serta mencegah karies dan penyakit infeksi yang dapat merusak struktur gigi,”ungkap Suarni.
Dikatakannya, sebanyak 134 peserta aktif mengikuti sosialisasi ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan di sekolah ini, menunjukkan antusiasme para murid terhadap kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan adanya kegiatan ini, UPTD SDN 4 Kalenrunge berkomitmen untuk tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga memberikan perhatian pada aspek kesehatan dan kegiatan positif lainnya.
Seperti program makan buah bersama setiap minggu dan nonton bioskop metaverse untuk memudahkan pemahaman materi secara realitas virtual. Tak hanya itu, SDN 4 Kalenrunge juga melibatkan mereka dalam beragam kegiatan, termasuk intens latihan grup drum band dan makan bersama setiap minggu untuk memupuk kebersamaan dan membentuk karakter yang sehat dan kuat.
Dengan berbagai kegiatan positif ini, UPTD SDN 4 Kalenrunge tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang bermutu, tetapi juga membentuk generasi muda yang sehat dan berprestasi. Upaya pendampingan dan pelatihan mengenai cara menjaga dan menyikat gigi dengan benar serta pencegahan karies gigi pada anak SD menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas kesehatan gigi generasi muda.
”Dengan menerapkan praktik-praktik pencegahan yang tepat sejak dini, kita dapat memberikan bekal bagi anak-anak Indonesia untuk memiliki senyuman yang sehat dan ceria sepanjang hidup mereka,” tambahnya.
Praktik pencegahan melibatkan seluruh murid dari kelas 1 hingga kelas VI dalam kegiatan rutin sikat gigi bersama. Sikat gigi bersama ini rutin dilaksanakan setiap Selasa pagi dengan membawa sikat gigi, pasta gigi, dan segelas air, para murid berkumpul di lapangan sekolah sebelum memulai hari belajar mereka. (ono/C)