Tak Ada Jaminan Plt Lolos Seleksi
axel wiryanto
Friday, 23 February 2024 04:56 am
dibaca 76 kali

MAKASSAR, BKM — Tahapan seleksi untuk memperebutkan tujuh jabatan kepala OPD lingkup Pemkot Makassar mulai berproses. Setelah panitia seleksi (Pansel) lelang jabatan melakukan seleksi berkas, terpilih 36 peserta yang lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yakni psikotest, penulisan makalah, dan wawancara.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto secara khusus memantau pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) pada Rabu (21/2) di Puslatbang KMP LAN Jalan Raya Baruga No 48 Antang, Kecamatan Manggala.
Sebelum tes berlangsung, kepada seluruh peserta, Danny menegaskan seleksi dilaksanakan secara fair. “Tidak ada istilah anak emas atau pejabat prioritas.

Saya mau cari orang yang update, adaptif, dan cepat. Kriteria pemilihan pejabat berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan timsel,” tegas Danny.
Tidak hanya fokus pada nilai-nilai yang diberikan oleh asesor atau tim assesmen, tapi menilai para peserta mulai dari kepribadian, leadership, hingga skill yang dimiliki untuk menunjang jabatan yang akan diemban.

“Skill menjadi bagian dari profesionalisme kita sebagai birokrat. Jadi bagaimana kemampuan kita mengelola organisasi itu dengan multiskil yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Termasuk juga fungsi-fungsi koordinasi dan sentuhan di masyarakat harus terus diperkuat.

Jadi kemampuan touching heart (sentuh hati) itu menjadi penting untuk dimiliki setiap pejabat.
“Jadi manajemen sekarang itu bukan sekadar bicara, tapi menyentuh orang dan itu tidak gampang,” tambah Danny Pomanto.
Danny Pomanto menegaskan, tidak semua pelaksana tugas (Plt) yang mengikuti lelang terbuka lolos seleksi JPTP Pemkot Makassar. “Tidak ada jaminan. Tadi saya sudah tegaskan tidak ada anak emas,” tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum mengatakan 36 orang peserta yang mengikuti tahapan penulisan makalah adalah mereka yang dinyatakan lolos seleksi berkas.
Akhmad Namsum mengimbau seluruh peserta seleksi agar bersaing secara sehat, sebab semua mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai JPTP Pemkot Makassar. “Selama memenuhi kompetensi, profesional di bidang tugas OPD yang akan dilamar. Terpenting tunjukkan kualitas, kemampuan personal terhadap jabatan yang dilamar,” tutup Akhmad Namsum.

Sementara itu, Penjabat Sekkot Makassar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana (Pansel) Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Firman Hamid Pagarra, berharap hasil dari Seleksi Terbuka JPTP Pemkot Makassar menghasilkan kepala OPD yang berkualitas dan berintegritas.
Kata Firman, dalam penyeleksian ini peserta harus fokus mengeluarkan seluruh kemampuannya secara maksimal untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam penulisan makalah yang akan dipresentasikannya.
“Semua punya peluang yang sama.

Saya harap semua bertarung secara sehat dengan mengeluarkan kemampuan maksimal yang dimiliki. Hasil terbaik nantinya yang akan terpilih. Apalagi tempat seleksinya ini di KMP LAN sudah terakreditasi A. Jadi tidak main-main tesnya,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan kepada peserta bahwa penyeleksian ini bagian dari penilaian untuk mendapatkan birokrat yang cepat tanggap, beradaptasi, uptodate, dan mampu menyukseskan visi misi dan program prioritas Pemkot Makassar sesuai arahan Wali Kota Makassar.
Sementara, Kepala Puslatbang KMP LAN Dr Andi Taufik, menjelaskan metode penyeleksian yang akan digunakan yakni assesment center. Ini merupakan metode yang sudah teruji untuk menentukan kualitas dari para peserta seleksi terbuka.
“Jadi, penulisan makalahnya ini memakan waktu 120 menit untuk satu makalah. Nanti ada tiga makalah yang akan dibuat oleh peserta,” ujarnya.
Tak lupa ia memberikan motivasi kepada para peserta untuk berusaha semaksimal mungkin. “Karena hasil tidak pernah mengkhianati proses. Jadi nantinya hasil asesment center yang didapatkan para peserta dapat digunakan selama tiga tahun ke depan untuk mengikuti seleksi terbuka kembali jika ada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tanpa tes awal lagi. Tapi tetap harus menulis makalah,” jelasnya.
Adapun tujuh jabatan lowong yang akan diisi nantinya, yakni kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana, Satpol PP Kota Makassar dan Dinas Lingkungan Hidup. (rhm)

source