Hari Ini, Pengajuan Pindah Memilih Berakhir
axel wiryanto
Wednesday, 07 February 2024 07:32 am
dibaca 91 kali

MAKASSAR, BKM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan berharap agar partisipasi pemilih datas angkat 80 persen.
Untuk mendukung target itu, banyak yang terus dilakukan, seperti sosialisasi di sekolah hingga didalam kampus. Ketua KPU Sulsel
Hasbullah mengakui bila yang namanya pesta tak pernah ada yang sempurna, “Kekurangan itu yang banyak digulirkan orang agar ada penilaian negatif atas pelaksaan. Hari ini kita buat salah, besok kita sudah dicap,”ujar Hasbullah, dalam sebuah talkshow Pemilu di Cafe Palzgozz Jalan AP Pettarani, Selasa (6/2).

Hasbullah mencontohkan, pihak KPU sudah memberikan pemahaman kepada mahasiswa yang berasal dari daerah agar tidak usah balik kekampung jika hanya untuk memilih, sebab bisa dilakukan di Kota Makassar.
KPU Sulsel bersama KPU Kabupaten dan Kota telah memberikan kesempatan tambahan bagi pemilih yang ingin mengajukan pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hari ini Rabu (7/2) batas waktu pengajuan perpindahan.
“Peringatan bahwa besok, tanggal 7 Februari, merupakan batas waktu bagi mereka yang ingin melakukan pindah tempat memilih, terutama di lokasi genting atau darurat.

Kami di KPU berharap agar pemilih yang berencana pindah tempat memilih dapat melengkapi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Hasbullah, Selasa kemarin.

Dia menegaskan bahwa setelah tanggal 7, dan masuk tanggal 8 hingga 14 Februari, pada saat pelaksanaan Pemilu 2024, tidak akan ada lagi kesempatan untuk melakukan pindah tempat memilih, karena itu tidak memungkinkan.
Ia menjelaskan bahwa pindah tempat memilih merupakan mekanisme yang diberikan kepada seseorang yang terdaftar di TPS tertentu dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun karena alasan tertentu ingin mencoblos di TPS lain.
“Proses pindah tempat memilih harus dilakukan seminggu sebelum hari H pemilihan, yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024. Oleh karena itu, pengurusan formulir pindah tempat memilih dilakukan H-7, sebagai batas waktu paling lambat,” jelasnya.
Talkshow yang disiarkan langsung radio lokal ini juga menghadirkan pengamat politik dari Unhas Dr Hasrullah serta anggota KPU Sulsel.

Hasrullah berharap KPU sedapat mungkin menyelenggarakan Pemilu yang damai dan bekualitas. “Komisioner harus punya komitmen menyelenggarakan pemilu yang berkualitas. Untuk itu peran media sosial sangat ampuh untuk meredam berbagai isu negatif.

Kita berharap sulsel menjadi episentrum, kalau disini panas bisa jadi di tempat lain ikut memanas,”jelas Hasrullah.
Tak hanya itu, namun Hasrullah berharap para jurnalis juga harus diajak dialog, agar kalau ada masalah, bisa didiskusikan bagaimana mencari solusinya.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Hasrullah mengakui bila pemilih pemula yang lebih 50 persen, sebagai penggerak demokrasi sehingga harus didekati dengan program yang menarik baik dilakukan di cafe, atau road show, “Kita harus buat konten agar mereka semakin nyaman ikut berpartisipasi. Cukup kita buat konten mengajak, sebab yang menentukan siapa presiden kita bukan lagi orang tua, tapi di dua generasi itu,”harapnya.
Komisioner KPU Sulsel Hasruddin Husain mengemukakan soal peran penyelenggara selama 19 bulan hingga pada tahapan pendistribusian logistik ke kabupaten kota. “Kita tentu berharap fungsi kontrol dari masyarakat, kita tidak bisa jalan sendiri, tapi butuh media, LSM dan semacamnya,”pinta Hasruddin. (rif)

source