Unhas Target 100 Proposal Lolos Pendanaan Riset Kedaireka

MAKASSAR, BKM — Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas melakukan sosialisasi penerimaan proposal Dana Padanan Kedaireka secara bersamaan di beberapa fakultas berbeda di Unhas, Kamis (18/1). Kegiatan tersebut berlangsung di Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Keperawatan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Sosialisasi diikuti oleh ratusan dosen Unhas secara terpisah.

Riset dana padanan kedaireka ini merupakan salah satu riset unggulan di perguruan tinggi saat ini. Tujuannya untuk menghilirisasi hasil-hasil penelitian unggul yang dihasilkan di perguruan tinggi ke masyarakat atau dunia usaha maupun dunia industri.

Menurut Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual (KI) Asmi Citra Malina,PhD, sosialisasi penerimaan proposal kedaireka yang intensif dilakukan ini dalam rangka penerimaan proposal Batch 2 oleh Kementerian Ristekdikti. “Sosialisasi ini gencar dilakukan ke semua fakultas di Unhas karena kami menargetkan tahun ini 100 proposal lolos pendanaan dari Ristekdikti,” ujarnya.

Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan tersebut berharap sosialisasi yang gencar ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah penerima riset dana padanan dari Unhas. Selain melakukan sosialisasi, lanjut Citra, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada dosen dalam penyusunan proposal. “Tim pendampingan ini sudah kami bentuk untuk memberikan arahan semacam coaching clinic kepada tim-tim peneliti Unhas yang berminat pada riset yang mensyaratkan bermitra dengan dunia usaha, dunia industri ataupun dengan kelompok masyarakat,” jelas Citra.

Ia mengungkapkan, sejak dilaunching tahun 2020, prestasi peneliti Unhas meraih pendanaan riset kedaireka terus mengalami peningkatan. Secara berturut-turut, tahun 2021 ada empat proposal yang lolos, tahun 2022 naik 10 proposal, dan di tahun 2023 lalu meningkat 31 proposal yang lolos.

Menariknya, lanjut Citra, dana riset kedaireka yang dikompetisikan oleh Kementerian Riset dan Tekhnologi (Ristekdikti) dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan secara signifikan. Dikatakannya, ketika awal diluncurkannya program ini tahun 2020, dana riset yang dikompetisikan masih Rp250 miliar, tahun 2024 ini disiapkan Rp750 miliar.

Riset dana padanan kedaireka, menurut Citra, merupakan salah satu riset yang bergengsi di perguruan tinggi saat ini. Riset tersebut telah mengangkat peringkat inovasi global (Global Innovation Indeks) Indonesia dari peringkat 75 tahun 2022 menjadi 61 tahun 2023.
“Salah satu komponen penilaian yang paling meningkat adalah kerja sama antara kampus dengan dunia industri dan dunia usaha, di mana posisi Indonesia pada tahun 2022 berada pada peringkat 35, kemudian naik drastis di peringkat lima di tahun 2023,” tandasnya. (rls)

source