MAKASSAR,BKM–Balai Besar Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan berencana akan menggelar kemah literasi.Kegiatan ini merupakan kegiatan awal di tahun 2024 mendatang.
Kepala Balai Bahasa Sulsel Dr Ganjar Harimansyah saat berbincang santai bersama Fajar Group di ruang rapat Harian Fajar di Lantai 4, Gedung Graha Pena mengatakan, kegiatan kemah literasi akan dilaksananakan sekitar bulan Maret dengan mengundang 34 komunitas literasi serta duta baca. Kegiatan berlangsung di Kabupaten Takalar.
Ganjar menambahkan, ada sebanyak 716 judul buku digital yang diterbitkan Balai Bahasa yang boleh diperbanyak. Ini dilakukan karena banyak rakyat Indonesia yang menginginkan buku digital tersebut dan belum ada yang menyiapkan.
Bahkan ujar Ganjar, sudah ada kamus Bahasa Bugis-Indonesia yang diterbitkan balai bahasa nekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar termasuk Bahasan Makassar-Indonesia dan Inggris.
“Insyaallah tahun depan Bahasa Toraja dan Mandar juga akan dibuatkan kamus,”jelas Ganjar.
Untuk uji kemahiran berbahasa Indonesia, kata dia, telah membina 45 lembaga dan diharapkan kedepan profesi wartawan juga perlu mengikuti uji kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).”Saya akan menjadwalkan setiap bulan atau dua bulan melakukan diskusi bahasa bersama teman-teman media,”harapnya.
Ditanya soal apakah dibolehkan fasilitas umum menggunakan bahasa asing di luar dari bahasa Indonesia, Ganjar menegaskan, jika penggunaan bahasa asing bisa saja digunakan asalkan yang bernilai budaya dan sejarah sesuai Undang-undang 24 Tahun 2009 Tentang Bahasa Negara. Jadi diluar dari itu sudah melanggar seperti nama pelayanan di fasilitas umum serta nama property.(war)
