BPBD Petakan Mitigasi Bencana Banjir dan Abrasi
axel wiryanto
Friday, 08 December 2023 22:05 pm
dibaca 82 kali

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) sudah petakan jenis bencana dan daerah yang harus dimitigasi.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan, mitigasi bencana ini tidak jauh berbeda dengan antipasi yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
“Jadi memang jauh hari sebelumnya berdasarkan kajian mitigasi bencana, di beberapa daerah itu hampir sama dengan tahun lalu itu rawan bencana,” kata Amson, Rabu (6/12).

Amson mengatakan, jenis bencana yang diutamakan untuk lakukan mitigasi ialah banjir hingga abrasi. Meskipun saat ini belum masuk zona ekstrem.
“Banjir longsor dengan angin puting beliung, abrasi juga seperti daerah Takalar, Selayar, Pangkep. Jadi memang ini kan sudah masuk musim hujan meksipun belum masuk dalam zona ekstrem karena curahnya masih dalam tahap normal,” jelasnya.
Dia menuturkan, beberapa waktu lalu terjadi juga bencana longsor di Kabupaten Sinjai.

Menurutnya, wilayah tersebut sudah beberapa kali terjadi longsor sehingga harus ada upaya kedepan umum lakukan perbaikan.

“Kemarin kan di Sinjai sudah longsor tapi memang sebagimana kita ketahui bersama bahwa pentingnya mitigasi terkait kebencanaan sehingga bencana yang terjadi itu tidak berulang. Karena kita lihat ini Sinjai yang sudah berapa kali longsor sudah berulang jadi perlu dibuat taluk di wilayah tersebut,” terangnya.
Bencana longsor pun kata dia akan dilakukan antisipasi di beberapa daerah.
“Kalau longsor itu kita antisipasi di daerah Maros, Gowa di Malino, Toraja dan Toraja Utara,” imbuhnya.
Khusus di kabupaten Gowa, menurutnya seringkali terjadi di bagian pegunungan seperti Malino. Kawasan tersebut, lanjut dia akan terus dilakukan mitigasi apalagi jelang puncak cuaca ekstrem.

“Gowa itu di daerah Malino itu kan hampir selalu terjadi itu longsor yang sering itu ada beberapa titik itu.

Cuman memang wajar juga daerah itu longsor karena daerah ketinggian kan,” kata dia.
Sedangkan banjir kata dia hampir ada di beberapa titik Kota Makassar, Kabupaten Wajo, Sinjai, Parepare, Baru.
“Itu memang ada zona-zona tertentu yang kita kaji terkait bencana yang kemungkinan,” tukasnya.
“Sebenarnya kita itu sudah memetakan dan itu juga sudah dilakukan persiapan oleh pemerintah kabupaten kota terkait dengan kebencanaan tersebut, jadi kita bisa petakan tapi kita sesuai dengan kajian tadi seperti longsor di daerah ini, banjir daerah ini,” pungkasnya. (jun)

source